Trending

Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi Kng Layani Adminduk - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
target kami 90 persen sudahmampu berdikari dalam melakukan permohonan jasa adminduk

Surabaya (BERITAJA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur meluncurkan aplikasi Klampid New Generation (KNG) yangmampu diakses melalui gawai (gadget) guna melayani manajemen kependudukan (adminduk) secara dalam jaringan dengan lebih mudah.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Senin mengatakan penemuan tersebut merupakan pengembangan dari aplikasi KNG, sebagai komitmen Pemkot Surabaya untuk menghadirkan jasa adminduk dalam corak digital yang praktis dan efisien.

"Warga Kota Surabaya mulai hari ini,mampu mengusulkan jasa adminduk secara berdikari lewat gawainya," kata Eddy.

Eddy Christijanto menjelaskan, aplikasi KNG dapat diakses melalui laman dispendukcapil.surabaya.go.id alias melakukan scan barcode yang berada di instansi Kelurahan, Kecamatan dan Mal Pelayanan Publik Siola serta ke depan barcode (Kode batang) aplikasi disebar ke balai RW agar lebih mudah diakses warga.

Eddy menerangkan, setelah mengunduh aplikasi penduduk bakal dipetunjukkan untuk membikin akun dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor handphone (HP) dan email yang tetap aktif lalu, bakal muncul kode OTP untuk melakukan verifikasi akun.

"Untuk keamanan verifikasi pendaftaran akun juga dilakukan dengan swafoto memegang KTP. Hal ini untuk membuktikan bahwa pendaftar adalah betul orang yang berkepentingan dan sesuai dengan NIK," katanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya optimalkan jasa adminduk sehari rampung pada 2024

Ketika akun di aplikasi KNG telah aktif, kata dia, masyarakatmampu melakukan 30 lebih pengajuan permohonan yang tersedia. Di antaranya, akta perkawinan, akta perceraian, akta kematian, pindah keluar, pindah datang, pecah Kartu Keluarga (KK), cetak ulang KK, pendaftaran pendidikan, perubahan biodata, pemutakhiran gelar, pengajuan cetak KTP elektronik dan sebagainya.

"Dari proses yang diajukan, tinggal mengikuti saja petunjuk yang tertera di aplikasi sampai muncul e-surat sebagai bukti pengajuan permohonan. E-surat ini menjadi bukti sekaligus pencarian sampai dimana proses pengajuan berjalan," ujarnya.

Eddy menyebut, adanya aplikasi KNG bermaksud untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengurusan permohonan. Sehingga, jasa admindukmampu diakses dimanapun dan kapanpun. Terpenting masyarakat tidak perlu datang secara langsung ke letak dan menghindari antrean.

"Terkadang penduduk tetap berpikir jika jasa adminduk mesti diurus ke kelurahan ataupun Siola. Dengan aplikasi ini, jasa admindukmampu dilakukan dengan gawai alias komputer masing-masing. Misalnya, penduduk yang berbisnismampu mengurus adminduk sembari tetap beraktivitas, begitupun dengan pekerjaan lainnya," ujarnya.

Baca juga: DPRD: verifikasi adminduk mendetil cegah kesalahan usulan blokir KK

Ia berambisi bahwa jasa digital adminduk yang hanyamampu diakses secara privat itu, dapat menghilangkan praktek percaloan yang kerap terjadi. Eddy juga menghimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya andaikan ada tawaran mengurus adminduk secara sigap dan berbayar.

"Pelayanan kami sudahmampu diselesaikan dalam satu hari, jadi jika ada biro alias siapapun menawarkan jasa serupa jangan percaya. Harapannya gawai yang dimiliki masyarakat tidak hanya untuk media sosial tapimampu digunakan untuk akses pelayanan. Ini juga sebagai langkah menuju Smartcity yang ramah pelayanan digital," katanya.

Terakhir, mengenai jasa secara luar jaringan, Eddy mengatakan bahwa jasa tersebut tetap tersedia untuk memfasilitasi mereka yang tidak mempunyai perangkat elektronik alias mempunyai keterbatasan secara bentuk untuk datang ke instansi Dispendukcapil.

"Layanan luar jaringan tetap ada untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman KTP-el di Siola, pelayanan jemput bola untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan juga tetap dijalankan. Ke depan sasaran kami 90 persen sudahmampu berdikari dalam melakukan permohonan jasa adminduk," katanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya siap benahi Mal Pelayanan Publik Siola

Baca juga: Mahasiswa magang 41 universitas bantu pelayanan adminduk di Surabaya


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!