Pemkot Banjarmasin Gelar Bimtek Paksi Hadirkan Kpk - Beritaja

Banjarmasin (BERITAJA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar pengpetunjukan teknik (Bimtek) Persiapan Sertifikasi Penyuluhan Antikorupsi (PAKSI) dengan menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, aktivitas yang diikuti para pejabat hingga ASN di lingkungan Pemkot Banjarmasin, apalagi diikuti pula Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih, ialah HM Yamin dan Hj Ananda berjalan selama empat hari (4-7 Februari 2025) di salah satu hotel di Banjarmasin.

Ibnu Sinamengutarakan, tugas lembaga KPK tidak hanya mengenai penindakan semata, tetapi juga konsentrasi pada upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Untuk itu, dengan adanya aktivitas ini, ujar dia, semua kalangan, terutama para ASN Pemkot Banjarmasin agar dapat mendukung upaya pencegahan korupsi tersebut.​​​​​

"Jadi perilaku antikorupsi dimulai dari diri kita sendiri, jika kita biasa memandang biasanya korupsi berjamaah, maka kita mesti mampumencegah korupsi itu dengan berjamaah juga," katanya.

Sehingga hal-hal yang disampaikan pemateri nantinya dapat diterapkan di keseharian dalam bekerja.

Kegiatan itu, ungkap Ibnu Sina, bermaksud untuk membekali diri, sehingga prinsip memerangi dan memberantas korupsi khususnya di lingkup Pemkot Banjarmasin itu sendiri dapat tercapai sepenuhnya.

"Setidaknya ada tiga jalur yang dapat dilakukan, pertama jalur pendidikan, kemudian kedua jalur pencegahan dan yang ketiga adalah jalur penindakan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, aktivitas tersebut diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keahlian para penyuluh dalam perihal pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Untuk para peserta, Dolly berambisi dapat memperoleh pengetahuan dan keahlian yang lebih baik, terutama memahami konsep korupsi, jenis-jenis korupsi dan akibatnya bagi masyarakat.

"Dan yang lebih krusial dengan adanya aktivitas ini nantinya dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi itu sendiri," jelasnya.

Dalam Bimtek ini peserta dituntut untuk dapat mengembangkan strategi dan metode penyuluhan yang efektif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi berasas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.