Trending

Pemkab Sleman Daftarkan 10 Varietas Hoya Lestarikan Tanaman Lokal - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Hoya telah menjadi salah satu tanaman yang digemari di beragam bagian dunia

Sleman (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendaftarkan 10 varietas Hoya Sleman secara nasional sebagai corak komitmen melindungi dan melestarikan varietas tanaman lokal.

Asisten I Sekda Sleman Suparmono di Sleman, Senin, mengatakan pelestarian varietas tanaman lokal ini membuktikan komitmen dalam menyelamatkan kekayaan hayati, mencegah pencurian kekayaan alam, dan memperkuat pencatatan serta arsip varietas.

"Kami berambisi Hoya dapat menjadi ikon ekowisata yang mendorong ekonomi lokal Sleman,” katanya.

Ia juga menyampaikan penghargaan atas proses sigap pendaftaran varietas yang hanya menyantap waktu tiga hari setelah arsip komplit dan benar.

Langkah sertifikasi ini merupakan awal yang baik dalam pendokumentasian kekayaan tanaman Sleman. Pencatatan ini menjadi modal bagi kami untuk mengembangkan varietas unik Sleman.

"Daftar varietas yang sudah diserahkan menjadi langkah krusial dalam pengembangan lebih lanjut baik dalam penelitian ilmiah, budidaya, pemasaran, dan memberikan faedah ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Suparmono mengatakan Hoya mempunyai nilai krusial dalam keanekaragaman hayati di Indonesia lantaran mempunyai nilai ekologi dan ekonominya tinggi. Sayangnya Hoya belum menjadi prioritas konservasi nasional dan pemanfaatan secara ekonomi Hoya tetap sangat terbatas.

Baca juga: Wamen Sudaryono sebut tanaman hias sebagai komoditas penting

Baca juga: BRIN ciptakan varietas unggul pacar air untuk tanaman hias dan obat

Ketidaktahuan masyarakat terhadap patokan dan sistem serta prinsip konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam hayati berkepanjangan menjadi masalah utama.

"Di masa yang bakal datang, harapannya Hoya dapat dikembangbiakan secara berkepanjangan dengan sistem budidaya dan penemuan produk yang lebih baik sertamampu memberikan untung ekonomi dan menjadi komoditas unggulan yang mendunia," harapnya.

Ketua Perkumpulan Pecinta Tanaman Hias Indonesia (PPTHI) Hervia Latuconsina mengatakan Hoya telah menjadi salah satu tanaman yang digemari di beragam bagian dunia. Proses pendaftaran varietas tanaman ini memerlukan penelitian panjang.

“Konservasi tanaman Hoya sudah berjalan selama puluhan tahun. Tanaman hoya ini ditemukan di rimba kemudian dibudidayakan. Tangkai kembang baru bermunculan setelah 5–10 tahun pemeliharaan, dan saat itu tanaman dapat dideskripsi serta diberi nama,” kata Hervia.

Tanaman Hoya, sebagai sumber daya genetik spesifik lokasi, mempunyai status public domain, sehingga kepemilikannya diakui oleh pemerintah wilayah setempat untuk melindungi dari ancaman biopiracy.

Sepuluh jenis Hoya lokal yang telah mendapatkan sertifikat tanda daftar ialah Hoya Sembada, Asteria Maron Sembada, Cinta Sembada, Jawa Sembada, Sembada Rejo, Eksabinangun, Jenar Kuthuk, Planthaven, Padasan, dan Suweng Jambon.

Lebih lanjut, Hervia mengatakan bahwa tanaman Hoya merupakan aset bangsa yang sangat berharga, apalagi tanaman Hoya dari Indonesia juga diakui bagus kualitasnya.

"Selain sebagai tanaman hias, Hoya ini jugamampu digunakan sebagai tanaman obat serta penyerap polutan," katanya.

Baca juga: LIPI sorong konservasi hoya Indonesia untuk pemanfaatan berkelanjutan

Baca juga: Ekspor Perdana, Tanaman Hias Asal Aceh Rambah Pasar Inggris

Sutarmi
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!