Kami tetap berupaya supayamampu dibangun BTS di desa yang masuk area blank spot
Pulang Pisau (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, maksimalkan program ASTINet dari program BAKTI Kominfo untuk desa terpencil yangmampu memperkuat dan menjawab kebutuhan penyediaan jaringan akses info dan komunikasi melalui internet.
"Perluasan jaringan internet sebelumnya sudah kita lakukan pada tahun 2024 melalui program BAKTI Kominfo dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk pemerataan akses internet dengan kecepatan internet 100 Mbps yang sudah terpasang di sejumlah desa," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfosandi) Pulang Pisau Moh Insyafi di Pulang Pisau, Jumat.
Diskominfosandi Pulang Pisau, kata dia, juga berupaya agar area yang tetap blank spot atau susah akses jaringanmampu segera mendapat support pemasangan ASTINet internet dari program BAKTI Kominfo.
"Program BAKTI Kominfo menjadi salah satu program prioritas di tahun 2025 sehingga untuk desa yang susah jaringan alias blank spot tetap kita usulkan. Selain pengusulan kembali pembangunan tower base transceiver station (BTS)," jelas Insyafi.
Baca juga: BAKTI ungkap strategi tingkatkan utilisasi Palapa Ring sokong IKN
Baca juga: Menkominfo pastikan pembangunan BTS BAKTI di Papua berlanjut
Dia menyampaikan, tetap ada tiga desa yang masuk dalam blank spot ialah Desa Sei Hambawang, Desa Paduran Sebangau dan Desa Cemantan. Perkembangan sekarang ini menempatkan Desa Sei Hambawang tidak masuk wilayah blank spot lantaran sudah terpasang delapan titik starlink internet berbasis satelit yang sudah digunakan di desa setempat.
"Kami tetap berupaya supayamampu dibangun BTS di desa yang masuk area blank spot sehingga ada realisasi pemerataan jaringan internet," ucap Insyafi.
Kepala Diskominfosandi itu mengakui, ada hambatan untuk melakukan pemerataan jaringan internet ialah letak geografis tanah desa yang masuk area blank spot memiliki topografi dataran rendah. Selain itu, pembangunan BTS juga dipengaruhi berbedanya provider tower dari perusahaan penyedia jasa telepon seluler maupun internet yang sudah ada sebelumnya.
"Perbedaan provider tower inimampu mempengaruhi hasil kualitas gelombang sinyal sehingga sulitmampu mendapatkan sinyal yang jeli berkapak ekspansi jaringan internet untuk desa terpencil belum melangkah maksimal," demikian Insyafi.
Baca juga: Survei: 82 persen masyarakat wilayah tertinggal telah terhubung internet
Baca juga: APJII dan BAKTI Kominfo rilis survei penetrasi pengguna internet di 3T
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan