Meulaboh (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya memfasilitasi upaya pemulangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berbareng manajemen Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, sebagai upaya strategis pemulangan dan penanganan ODGJ asal kabupaten setempat.
“Delapan penduduk ODGJ asal Pidie Jaya yang telah dinyatakan sembuh secara klinis bakal dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing pada Kamis, 23 Januari 2025 mendatang,” kata Penjabat Bupati Pidie Jaya, Aceh, Dr H Teuku Ahmad Dadek dalam keterangan diterima di Aceh Barat, Senin.
Teuku Ahmad Dadek mengatakan, setelah dinyatakan sembuh secara klinis, para pasien bakal ditempatkan sementara di akomodasi rehabilitasi RSJ di Kuta Malaka untuk menjalani program pemulihan sosial sebelum kembali ke masyarakat.
Selain memimpin rapat, Pj Bupati Ahmad Dadek juga melakukan kunjungan langsung ke Kuta Malaka, yang berfaedah sebagai tempat transit bagi ODGJ yang kambuh berulang.
Di letak tersebut, pasien yang telah sembuh secara klinis diberdayakan untuk mengawali upaya pertanian dan peternakan. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mereka membangun rasa percaya diri dan keahlian agar siap kembali berinteraksi dengan masyarakat.
“Kuta Malaka bukan hanya tempat transit, tetapi juga pusat pemberdayaan. Kami mau memastikan saudara-saudara kita mempunyai bekal keahlian agar mereka dapat menjalani kehidupan yang berdikari dan terhormat setelah meninggalkan akomodasi rehabilitasi ini,” ujar Teuku Ahmad Dadek.
Baca juga: Pemprov Aceh lanjutkan program bebas pasung cegah ODGJ di Aceh
Baca juga: Dinkes: Kecanduan narkoba jadi penyebab ODGJ di Lhokseumawe
Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh, dr Hanif mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jasa dengan beragam perbaikan fasilitas.
Selain itu, dia mengakui bahwa tantangan besar dalam menangani pasien ODGJ adalah memastikan mereka dapat kembali berfaedah secara sosial setelah perawatan selesai.
Untuk mendukung itu, RSJ Aceh mengembangkan program training berbasis keahlian seperti pertanian dan peternakan di Kuta Malaka.
“Kami mau menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan mereka secara holistik, baik secara medis maupun sosial,” kata Hanif.
Selain konsentrasi pada penanganan di Pidie Jaya, Dr Hanif juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Kompetisi Kesehatan dan Olahraga Kesehatan Jiwa tingkat nasional tahun ini.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa dan mendorong kerjasama lintas sektor dalam penanganan nya.
Pj Bupati Teuku Ahmad Dadek mengpenghargaan kerja keras RSJ Aceh dalam menangani ODGJ, seraya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan masyarakat dalam menciptakan solusi jangka panjang.
“Kesehatan jiwa adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat memastikan bahwa saudara-saudara kita tidak hanya sembuh, tetapi juga mempunyai masa depan yang lebih baik,” katanya.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi inovatif dan berkepanjangan dalam penanganan ODGJ di Pidie Jaya serta menjadi model bagi wilayah lain di Aceh.
Baca juga: Dinsos Jatim bebaskan enam ODGJ yang dipasung
Baca juga: Dinsos Manokwari rutin jalankan program intervensi ODGJ
Baca juga: Dokter: Stigma masyarakat sebabkan ODGJ enggan berobat
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan