Pemkab Pasaman Alokasikan Rp1,8 Miliar Untuk Penanganan Sampah - Beritaja
Lubuk Sikaping,- (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,8 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat untuk penanganan sampah di wilayah itu.
Bupati Pasaman Sabar AS di Lubuk Sikaping, Sabtu, menekankan pengelolaan sampah di Kabupaten Pasaman menjadi prioritas untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersih yang mendukung kesehatan masyarakat.
"Walaupun tetap banyak menuai kritikan tentang sampah, perihal itu adalah sebuah cemeti untuk kita, sehingga lebih giat dan optimal lagi dalam mengemban tanggung jawab dalam penanganan sampah," kata Sabar.
Baca juga: Pemkot Pangkalpinang prioritaskan penanganan sampah
Sabar meminta OPD mengenai agar selalu maksimal dalam menjalankan tugas-tugas sesuai tugas pokok dan kegunaan masing-masing.
"Mari tanamkan jiwa rasa mempunyai untuk Kabupaten Pasaman menuju Pasaman yang bermartabat," ujarnya.
Pemerintah wilayah saat ini, kata dia, terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan sampah di wilayah itu.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar memilah sampah produksi rumah tangga sesuai kategorinya baik organik, anorganik sesuai kode yang disiapkan agar proses pengangkutan dan pengolahan sampah sesuai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," katanya.
Baca juga: Pemkab Sleman optimalkan TPS3R dalam penanganan sampah
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Perhubungan dan Lingkungan Hidup (PRKP2LH) Kabupaten Pasaman Irwan Rudi mengatakan saat ini ada sekitar 80 petugas kebersihan yang melakukan pengangkutan sampah produksi masyarakat.
"Anggaran penanganan sampah tahun 2025 ini sebesar Rp1,8 miliar. Saat ini di lapangan petugas dibekali kendaraan pengangkutan kontainer sebanyak 5 buah, dump truck 3 buah, dan becak motor sebanyak 10 buah," kata Irwan Rudi.
Petugas kebersihan, kata dia, rutin setiap pagi melakukan pengangkutan sampah dari Kecamatan Rao, Padang Gelugur, Panti, Bonjol, dan pusat ibu kota Lubuk Sikaping.
"Rata-rata total sampah produksi rumah tangga yang diangkut ke TPA Koto Tangah, Lubuk Sikaping sebanyak 60 ton. Kesadaran masyarakat diperlukan agar membuang sampah di titik-titik kontainer yang disiapkan agar proses pengangkutan tidak susah dan kualitas lingkungan terus terjaga," katanya.
Baca juga: Banyuwangi jadikan penanganan sampah sebagai prioritas pembangunan
Pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan kembali beragam jenis sampah agar berbobot ekonomis maupun untuk penggunaan lain di lingkungan rumah tangga.
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya