Pemkab Kubu Raya Salurkan Bantuan Untuk 500 Kk Terdampak Banjir - Beritaja

Pontianak (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat menyalurkan support bahan makanan pokok kepada 500 Kepala Keluarga (KK) yang terakibat banjir di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kuala Mandor B.

"Sebanyak dua ton support beras kembali disalurkan kepada masyarakat terakibat banjir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Kamis (6/2/2025). Bantuan kali ini menyasar penduduk di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Sungai Ambawang," kata Sekda Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Kamis, (6/2).

Yusran mengatakan, sebelumnya, pada Senin lalu, support makanan telah diberikan kepada 500 kepala family di desa tersebut. Kini, support tambahan berupa beras kembali didistribusikan untuk meringankan beban masyarakat yang terakibat banjir.

Bantuan ini merupakan hasil kerjasama antara PT Muzdalifah Tour dan Travel, Ikatan Keluarga Besar Madura Kalbar (IKBM) Kalbar, serta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar.

"Mengingat kondisi akses darat yang susah akibat banjir, pengedaran support dilakukan menggunakan transportasi air dengan Sungai Landak," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur PT Muzdalifah, Ahmad Kholilmengutarakan harapannya agar support ini dapat membantu masyarakat yang tengah menghadapi akibat musibah banjir.

"Kami berambisi support ini mampusedikit meringankan beban masyarakat yang terakibat banjir," kata Ahmad Kholil.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menilai bahwa musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalbar baru-baru ini disebabkan oleh aspek lingkungan, bukan semata-mata curah hujan tinggi.

"Curah hujan yang tinggi hanya sebagai pemicu banjir saja. Namun, akar persoalan terjadinya musibah banjir di Kalbar ini dikarenakan aspek lingkungan kita yang mulai tidak akrabdengan kita dan ada kemungkinan juga kita tidak akrabdengan lingkungan kita," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel.

Menurut Daniel, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencari solusi yang tepat dalam menangani banjir.

"Jika aliran air ini tidak mempunyai ruang, maka air hujan yang deras bakal menggenang di mana saja, memicu musibah banjir di sejumlah wilayah di Kalbar," tuturnya.

Baca juga: Situbondo tetapkan status tanggap darurat musibah hidrometeorologi

Berdasarkan laporan BPBD kabupaten/kota di Kalbar pada 5 Februari 2025, tetap ada beberapa kabupaten yang terendam banjir genangan, seperti di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang; Desa Panaroba dan Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang; serta beberapa desa di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya; dan di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Baca juga: Menko PMK pastikan efisiensi anggaran tak usik penanganan bencana

"Dari tujuh kabupaten yang terakibat, terdapat 195 desa di 55 kecamatan dengan 52.953 Kepala Keluarga (KK) alias 233.629 jiwa yang terakibat musibah banjir. Hingga saat ini tetap ada pengungsi di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, yang mengungsi di rumah family dan kerabat lantaran pengungsian dilakukan secara mandiri," kata Daniel.

Rendra Oxtora
Editor: Dedy Bernadus Tokan
Copyright © BERITAJA 2025