Kami telah menyampaikan usulan rekomendasi mengenai normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi mencegah naiknya volume air di sejumlah anak Sungai Citarum
Karawang (BERITAJA.COM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, meminta pemerintah pusat melakukan normalisasi alias pengerukan sungai untuk antisipasi mencegah meluapnya air sejumlah anak Sungai Citarum.
"Kami telah menyampaikan usulan rekomendasi mengenai normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi mencegah naiknya volume air di sejumlah anak Sungai Citarum," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri, di Karawang, Jumat.
Ia menyampaikan usulan rekomendasi itu disampaikan sebagai bahan masukan perencanaan Program Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI melalui Satgas DAS Citarum.
Dikatakannya, normalisasi anak Sungai Citarum perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya penanggulangan musibah banjir di sejumlah wilayah Karawang.
"Karawang ini tidak hanya Sungai Citarum dan Cibeet. Di sebelah hilir, wilayah kami juga ada beberapa anak sungai seperti Sungai Cikaranggelam, Sungai Ciwadas, dan Sungai Ciherang," kata dia.
Jika musim hujan, lanjutnya, volume air nan tinggi berasal dari wilayah lain juga ikut berkontribusi menjadi penyebab banjir di sejumlah daerah. Menurut dia, perkembangan DAS di Karawang semakin pesat dengan adanya area industri.
Berita lain dengan Judul: BPBD Jabar catat 28 kecamatan terakibat banjir di Karawang dan Subang
Atas perihal tersebut, pihaknya telah meminta pihak area untuk membikin skenario kolam retensi nan sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Jika berbincang soal DAS Citarum Karawang dengan Program Citarum Harum-nya. Kami telah melakukan penguatan tanggul, pemanfaatan musim tandus dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah," kata dia.
Sementara itu sesuai dengan info Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir nan terjadi selama empat hari terakhir di Karawang telah merendam 79 desa nan tersebar di 24 kecamatan sekitar Karawang.
Akibat banjir, puluhan ribu penduduk terpaksa mengungsi ke tenda-tenda pengungsian dan tempat nan lebih aman, serta ada nan mengungsi ke rumah kerabatnya.
Selain merendam pemukiman di wilayah pedesaan dan perkotaan, banjir juga merendam akomodasi umum, sarana ibadah, sarana pendidikan, dan merendam ribuan hektare areal persawahan.
Bencana banjir nan terjadi sejak empat hari terakhir akibat tingginya curah hujan nan disertai dengan meluapnya sejumlah sungai di wilayah Karawang.
Berita lain dengan Judul: Ribuan hektare sawah di Karawang Jabar terendam banjir
M.Ali Khumaini
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023