Trending

Pemkab Ende Imbau Peternak Jalankan Biosekuriti Cegah Flu Babi - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Lakukan biosekuriti kandang dengan penyemprotan desinfektan sehingga virus tidak mudah menyerang ternak babi

Labuan Bajo (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat mengimbau para peternak babi menjalankan biosekuriti kandang untuk mencegah penularan penyakit African Swine Fever (ASF) alias Flu Babi di wilayah tersebut.

"Lakukan biosekuriti kandang dengan penyemprotan desinfektan sehingga virus tidak mudah menyerang ternak babi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende Gadir H ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.

Ia menambahkan perihal krusial lainnya yang mesti dilakukan para peternak adalah menjaga sanitasi kandang dan selalu menjaga kebersihan kandang ternak babi.

Baca juga: Indonesia corak Satgas Penyakit Demam Babi Afrika

"Kami juga sarankan untuk sementara jangan konsumsi daging dari wilayah luar, seperti wilayah tetangga, baik dalam corak segar maupun olahan," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan hingga saat ini Kabupaten Ende bebas dari penularan ASF.

Namun demikian, lanjutnya, terdapat sejumlah kematian ternak babi secara mendadak yang dilaporkan peternak sehingga Dinas Peternakan dan Peternakan Kabupaten Ende telah mengirimkan beberapa sampel dpetunjuk ternak babi itu ke Balai Besar Veteriner Denpasar, Bali.

Baca juga: Pemkab: Tak ada lagi kasus kematian babi lantaran ASF di Nagekeo NTT

"Kemarin ada laporan master bahwa setelah diberi suntikan dan obat kepada ternak babi yang sakit itu kembali sehat, tapi tetap saya perintahkan untuk tetap segera mengirimkan sampel dpetunjuknya untuk dicek," katanya.

Pengecekan sampel sangat krusial dilakukan, kata dia, untuk memastikan apakah ternak babi terpapar ASF alias tidak, sehingga dapat memberikan info yang tepat kepada masyarakat, sekaligus sebagai referensi dalam mengambil langkah penanganan oleh pemerintah daerah.

"Tahun 2024 lampau kami kirimkan sampel ke Denpasar tidak terkonfirmasi ASF, sampelnya juga kami cocokkan antara yang kami kirimkan ke laboratorium di Sikka dan Denpasar hasilnya negatif," katanya.

Baca juga: Pemkab Nagekeo larang ternak babi masuk dari wilayah tertular ASF


Editor: Yani
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!