Pemkab Bekasi Kumpulkan Kepala Sekolah Guna Cegah Kenakalan Remaja - Beritaja

2 bulan yang lalu

Keprihatinan ini mesti menjadi perhatian kita semua lantaran sekolah yang semestinya menjadi tempat yang kondusif dan nyaman untuk belajar, justru rentan terhadap kekerasan

Kabupaten Bekasi (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat mengumpulkan para kepala sekolah di wilayah itu untuk berbincang mengenai upaya mencegah tindakan kenakalan remaja sebagai bentuk komitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam menekankan persoalan kenakalan remaja, termasuk tindakan tawuran, merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak sekolah melainkan juga pemerintah daerah, abdi negara keamanan, serta masyarakat.

"Keprihatinan ini mesti menjadi perhatian kita semua lantaran sekolah yang semestinya menjadi tempat yang kondusif dan nyaman untuk belajar, justru rentan terhadap kekerasan," sebagaimana disebutkan di Cikarang, Rabu.

Berdasarkan info Kemendikbudristek tahun 2022, kata dia, lebih dari 36 persen peserta didik mengalami perundungan, sementara 26,9 persen lainnya mendapatkan balasan fisik. Situasi ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam bumi pendidikan tetap menjadi tantangan serius.

Pemkab Bekasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) secara rutin mengadakan Program Botram Sekolah dengan melibatkan jejeran Polres Metro Bekasi yang bekerja memberikan edukasi kepada pelajar mengenai ancaman tawuran, perundungan, hingga penyalahgunaan narkoba.

"Kami mendorong seluruh kepala sekolah untuk berinovasi dalam menciptakan aktivitas yang mengalihkan perhatian siswa dari tindakan negatif serta memperkuat program ekstrakurikuler dan edukatif lain," ucapnya.

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa dalam kesempatan yang sema turut menekankan krusial sinergi antara kepolisian, kepala sekolah, pemerintah daerah, dan unsur terkait, dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman.

"Harapannya, dengan bekerja sama, kita dapat menanggulangi kenakalan remaja dan kejahatan yang melibatkan generasi muda di Kabupaten Bekasi," katanya.

Kapolres juga mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari.

Pihaknya berbareng Pemkab Bekasi juga bakal melakukan safari sambang kepada orang tua dan tokoh agama, guna meningkatkan kesadaran bakal pengawasan terhadap anak.

"Mari kita pastikan anak-anak kita sudah berada di rumah maksimal pukul 22.00 WIB agar mereka tidak terlibat dalam kejahatan alias tawuran," kata dia.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: