Pemerintah Kaji Maung Pindad Jadi Kandidat Mobil Listrik Nasional - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Pemerintah terus mengkaji pengembangan kendaraan listrik buatan dalam negeri, salah satunya dengan menjadikan mobil taktis Maung produksi PT Pindad sebagai kendaraan listrik nasional.
Hal itu dikemukakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, usai menghadiri rapat terbatas berbareng Presiden Prabowo Subianto.
"Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, kelak kita bakal bicara, bakal kerjakan lebih lanjut lagi," kata Rosan.
Rapat terbatas yang membahas strategi untuk memperkuat investasi pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia itu melibatkan sejumlah pihak terkait.
Hadir dalam agenda itu di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof Sigit Puji , Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.
Baca juga: Terpopuler, lawatan Prabowo ke China hingga konser Dua Lipa batal
Dikatakan Rosan, pemerintah tidak hanya konsentrasi pada investasi asing, tetapi juga pada pengembangan kendaraan listrik nasional, dengan pelibatan industri Alutsista nasional, PT Pindad.
Dengan pengembangan mobil taktis Maung menjadi kendaraan listrik, Rosan berambisi dapat mempercepat transisi ke daya terbarukan serta mendorong industri otomotif nasional ke petunjuk yang lebih ramah lingkungan.
"Kita kan sudah konsisten untuk net zero emission di 2060, malah keinginannya Presiden Prabowo mampulebih cepat," katanya.
Dilansir dari laman resmi PT Pindad, produsen alutsista yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, itu tengah mempersiapkan Morino EV sebagai kendaraan taktis ringan roda empat berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.
Baca juga: PT Pindad siapkan produksi Maung untuk kendaraan dinas menteri
Kendaraan itu dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP/125kW, MORINO EV mampudipacu dengan kecepatan kondusif 100 km/jam engan kapabilitas baterai 292 V (150.000 mAh), MORINO EV mampumenjangkau jarak tempuh hingga 170 km.
Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin telah meninjau pengembangan mobil tersebut ke PT Pindad pada Kamis (9/1). Dalam kesempatan itu Menhan memandang kesiapan produksi alutsista oleh Pindad, serta kendaraan Maung jenis 3 elektrik yang siap diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: