Jakarta (BERITAJA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal dilibatkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Danau Singkarak. untuk melakukan monitoring dan mitigasi potensi akibat PLTS terhadap ekosistem waduk tersebut.
"BRIN dilibatkan untuk menciptakan PLTS yang ramah lingkungan guna melestarikan lingkungan, antara lain ikan bilih, bukan untuk menilai pencemaran Danau Singkarak," kata Peneliti Madya dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Dr Ivana Yuniarti dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, BRIN memonitor beragam parameter kualitas air seperti penetrasi cahaya, profil pengedaran vertikal suhu, profil pengedaran vertikal oksigen terlarut, dan parameter lainnya seperti kadar oksigen yang digunakan untuk perombakan bahan organik (Biological Oxygen Demand).
Selain itu monitoring juga dilakukan untuk memonitor tingkat kelimpahan absolut, komposisi populasi, dan pergerakan lokal ikan bilih.
BRIN juga bakal memonitor perubahan pada mikrobentik organisme yang hidup di dasar danau, serta resiko terjadinya pencemaran dari bioufoulant dan melakukan mitigasi jika memang terdapat resiko tersebut seperti dengan menyarankan penggunaan biofoulant ramah lingkungan.
"Luas area yang digunakan 0,45%. Namun, pengamatan bakal tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada akibat yang signifikan pada ekosistem danau,” katanya.
Bahkan untuk nelayan yang terakibat, tambahnya, peneliti juga menyarankan agar tidak mengganti mata pencaharian mereka. “Harus dibuka perbincangan agar solusi yang diambil menguntungkan semua pihak,” katanya
Selain itu, lanjutnya, upaya mitigasi telah dilakukan dengan merancang PLTS menjadi taman buatan alami yang dapat menjadi kediaman ikan bilis, tempat bertelur, memijah, dan mencari makan.
Dikatakannya, pihaknya memastikan area di antara panel dikembangkan menjadi wilayah kediaman ikan bilih dengan menggunakan tanaman lokal, sembari memonitor suhu, penetrasi cahaya, plankton dan kadar oksigen yang krusial bagi kelangsungan hidup ikan bilih.
"Tujuan utama kerjasama BRIN dalam proyek ini untuk menciptakan PLTS yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian ikan bilih, jenis unik waduk tersebut," katanya.
Tim peneliti juga berkomitmen melakukan co-monitoring secara berkepanjangan dengan beragam pihak untuk memastikan PLTS ini mendukung kelestarian lingkungan Danau Singkarak.
Danau Singkarak merupakan sebuah waduk yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, ialah Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini mempunyai luas permukaan sekitar 108 km² dan merupakan waduk terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.
Baca juga: BRIN sebut pengembangan PLTS Danau Singkarak tak usik pariwisata
Baca juga: PLN Indonesia Power siap kembangkan PLTS Terapung Singkarak 50 MW
Baca juga: Airlangga nilai PLN jadi tonggak keberhasilan daya terbarukan RI
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan