Trending

Pemanfaatan Hutan Sebagai Lahan Cadangan Pangan Patut Didukung - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Umum Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Petani Indonesia Ton Abdillah Has mengatakan, rencana pemanfaatan rimba menjadi lahan untuk persediaan pangan, energi, dan air oleh pemerintah patut didukung.

"Problem semua negara bangsa saat ini adalah pangan dan energi, termasuk Indonesia. Simaklah kenaikan nilai tinggi komoditas pangan dan daya dalam dua dasawarsa ini, belum lagi ramalan sejumlah lembaga internasional yang mengkhawatirkan ancaman krisis pangan dan daya dalam beberapa tahun mendatang. Jadi ini langkah strategis yang mesti berhasil," ujar Ton dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Ia menyebut, program ketahanan pangan dan daya Presiden Prabowo dapat saling mendukung dalam upaya pemulihan rimba di Indonesia.

"Di atas kertas, jumlah rimba kita itu mungkin tetap sangat luas. Namun angin besar perkebunan, tambang dan pembukaan rimba oleh masyarakat sejak awal reformasi membikin luasan rimba kritis kian bertambah. Karenanya pemerintah perlu melakukan pemetaan ulang dan mensinergikan agenda ini dengan upaya pemulihan hutan," ungkapnya.

Ia juga menyatakan Indonesiamampu belajar dari Brasil yang sukses melakukan lompatan besar pada masa kepemimpinan Lula Da Silva periode pertama, Brasil menurutnya, tumbuh secara ekonomi berkah penanaman tanaman pangan dan daya di hutan-hutan kritis Amazon.

"Indonesia dan Brasil adalah negara tropis. Indonesiamampu mencontoh Brazil yang sukses mencetak banyak orang kaya baru di pedesaan Brasil serta menjadi salah satu produsen etanol terbesar di bumi berkah menanam aren dan tanaman rimba lainnya, selain tentunya tebu dan jagung yang lebih dulu jadi jagoan di lahan pertanian," ujarnya lagi.

Dia pun meminta agar pemerintah bersungguh-sungguh mewujudkan visi besar Prabowo ini, karena menjadi program strategis ekonomi bangsa dan menjadi angan bagi percepatan pemulihan rimba di Indonesia lewat sinergi lintas sektoral, pelibatan para mahir pertanian dan kehutanan, NGO dan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli i mengatakan telah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektare hutan, yangmampu dimanfaatkan sebagai area persediaan pangan, daya dan air tersebut.

"Idenya bukan deforestasi, tapi justru menjaga hutan, yang secara berbarengan swasembadanya berjalan," ujar Menhut.



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!