Pontianak (BERITAJA) - Manager Komersial PT Pelindo 2 Pontianak, Ervin Bayu Sanjaya menyebut ada tiga perusahaan yang bergerak dalam hilirisasi sawit berupa CPO dan turunannya tengah membangun bangunan dan siap mengoptimalkan Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Sejauh ini baru ada satu perusahaan CPO dan turunannya yang memanfaatkan Pelabuhan Kijing untuk aktivitas ekspornya. Perusahaan tersebut ialah Energi Unggul Persada dan letak di luar Pelabuhan Kijing namun jaraknya berdampingan. Nah saat ini ada tiga perusahaan tengah bangunan dan dalam area pelabuhan," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan dengan perihal tersebut di Terminal Kijing potensi penambahan arus curah cair dari dua mitra yang saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan CPO / Refenery ialah PT Pacific Bio Industry (PBI) yang diestimasikan mulai berproduksi di pertengahan 2025 dengan kapabilitas produksi tahun pertama sebesar 550.000 ton dan PT Khatulistiwa Raya Cakrawala yang diestimasikan mulai berproduksi di triwulan ke-4 tahun 2025 dengan kapabilitas produksi tahun pertama sebesar 1 juta ton.
Dan satu lagi calon mitra sedang proses perijinan dan land clearing ialah PT Riya Pasific Nabati yang bergerak di bagian pengelolaan minyak kelapa sawit.
"Dengan adanya tiga mitra baru perusahaan refernery CPO di Pelabuhan Terminal Kijing diharapkan dapat memberikan akibat positif bagi penduduk sekitar maupun untuk negara terutama mendukung program hilirisasi produk curah cair," jelas dia.
Sementara mengenai potret arus komoditi curah cair yang eksis dengan aktivitas bongkar muat melalui Terminal Kijing untuk produk CPO dan turunannya pada 2024 mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya ialah dari 1,6 juta ton pada tahun 2023 menjadi 1,8 juta ton di tahun 2024.
Baca juga: Pelabuhan Kijing di Mempawah jadi area konsolidasi CPO
Baca juga: Dua mitra Pelindo investasi di Pelabuhan Kijing senilai Rp4 triliun
"Kembali itu hanya dari satu mitra yang eksis saat ini ialah Energi Unggul Persada," papar dia.
Ia mengatakan sejak diresmikan pada 2020 lalu, negara tujuan ekspor melalui Pelabuhan Kijing ialah ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China dan Korea Selatan.
Komoditas yang diekspor seperti RBD Palm Olein, Glycerine, RBD Palm Oil, Palm Fatty Acid Distillate, Palm Kernel Expeller, RBD Palm Kernel Oil, CPO Curah, Palm Oil Mill Effluent, RBD Palm Stearin Curah dan Fatty Acid Methyl Ester.
"Sedangkan yang masuk dari luar ke Terminal Kijing untuk aktivitas impor ialah dari Singapura, Malaysia, Thailand, Viatnam, India dan China. Untuk komoditasnya meliputi pupuk, methanol, beras, peralatan proyek dan liquid caustic soda, " jelas dia.
Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan