Pelatih Ganda Putra Fokuskan Penguatan Fisik Fajar/rian - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Pelatih dobel putra Indonesia ius Budi Ariantho mengatakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu meningkatkan daya tahan otot, stamina, dan kekuatan bentuk agar mamputampil lebih konsisten pada musim 2025.

Evaluasi ini disampaikan , sapaan akrabius Budi Ariantho, usai meninjau performa pasangan ranking empat bumi tersebut dalam tiga turnamen awal musim ini.

"Dari observasi saya selama sebulan di Pelatnas PBSI, power endurance mereka tetap perlu ditingkatkan. Kekuatan otot, daya tahan, dan stamina mesti lebih baik lagi," ujar kepada pewarta di Jakarta, Rabu (5/2).

Menurut , Fajar/Rian menjalani persiapan yang kurang ideal menjelang musim 2025. Mereka baru kembali berlatih pada 26 Desember, yang kemudian terpotong libur tahun baru sebelum bertolak ke Malaysia dan India.

"Persiapan kami terpotong. Baru mulai latihan 26 Desember, lampau libur tahun baru, setelah itu langsung ke Malaysia dan India. Jadi persiapan memang kurang," kata .

Baca juga: FajRi optimistis mampuputus tren negatif di dua turnamen terakhir

Sepanjang musim ini, Fajar/Rian memang belum meraih gelar juara. Namun menilai performa mereka terus mengalami peningkatan.

Fajar/Rian mengawali tahun dengan tampil di Super 1000 Malaysia Open (7-12 Januari) sebagai unggulan keempat. Namun, mereka tersingkir di babak pertama usai menyerahdari pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 21-15, 17-21, 13-21.

Perjalanan Fajar/Rian pun bersambung dengan mengikuti Super 750 India Open pada 14-19 Januari. Hasilnya mereka memperkuat hingga babak kedua sebelum menyerahdari dobel putra Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 22-24, 21-16, 16-21.

Pencapaian terbaik mereka sejauh ini terjadi di Super 500 Indonesia Masters (21-26 Januari) dengan menembus final. Namun, mereka mesti puas menjadi runner-up usai menyerahdari dobel Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun dua gim langsung 11-21, 19-21.

Baca juga: Fajar/Rian akui ketangguhan Man/Tee dua gim langsung di final

“Sudah bagus sekali mampusampai final. Mereka mampumengatasi tekanan, itu perihal positif," kata .

Kini, dan tim pembimbing bakal kembali mempersiapkan Fajar/Rian untuk tur Eropa. Salah satu tantangan terbesar mereka adalah mempertahankan gelar di Super 1000 All England yang bakal berjalan di Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret.

"“Targetnya tentu mempertahankan gelar juara. Mereka juga mau hattrick di All England. Tapi itu tidak mudah. Persiapan mesti maksimal, latihan keras, disiplin, dan komitmen penuh," ujar menegaskan.

Fajar/Rian bakal berupaya menambah gelar All England ketiga secara beruntun setelah sebelumnya berhasil pada 2023 dan 2024.

Pada 2023, Fajar/Rian meraih gelar perdana di turnamen bergensi tersebut usai mengalahkan senornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final dengan skor 21-17, 21-14.

Satu tahun berselang, Fajar/Rian sukses mempertahankan gelar usai di final menaklukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung 21-16, 21-16.

Baca juga: Fajar/Rian minta mamputertular prestasi "The Daddies"

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025