Jakarta (BERITAJA.COM) - Pelari Indonesia nan menjadi peserta Tokyo Marathon 2023 mengaku siap mengerahkan semua keahlian untuk mendapatkan hasil terbaik dalam arena nan berjalan Minggu.
Salah satunya Siti Atikoh nan datang ke Tokyo berbareng ratusan pelari Indonesia, mengaku telah menjalani latihan intensif agar punya bekal maksimal dalam arena tersebut.
"Keikutsertaan saya di Tokyo Marathon 2023 ini sebagai corak nostalgia juga lantaran 2007 saya kuliah S2 di Tokyo," kata Atikoh dalam keterangan tertulis nan diterima di Jakarta, Sabtu.
Pelari nan merupakan istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu apalagi mengaku siap bersaing dengan ratusan peserta lainnya dalam arena nan masuk kategori mayor di bumi tersebut.
Sebelum arena Tokyo Marathon dimulai, Atikoh dan pelari lainnya asal Indonesia terlebih dulu berkumpul di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Jumat.
Para pelari mendapatkan sambutan langsung Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi beserta istri Nuning Akhmadi, dan staf KBRI lainnya.
Berita lain dengan Judul: 120 atlet Indonesia ikuti Tokyo Marathon 2023
Tak hanya itu, para pelari juga diberi santapan carbo loading nan memang dibutuhkan sebagai asupan daya sebelum berlari maraton.
"Waktu itu (kuliah di Tokyo), bisa berpotret di KBRI saja sudah senang luar biasa, apalagi saat ini bisa bersilaturahmi dengan Bapak Dubes Heri Akhmadi beserta ibu, dan para pelari Indonesia lainnya," kata Atikoh.
Atikoh nan suka lari maraton ini mengaku sengaja mengikuti Tokyo Marathon untuk menantang diri sendiri agar bisa lebih baik lagi. Dia juga menyebut olahraga lari pada dasarnya adalah kejuaraan melawan diri sendiri.
"Melawan malas, melawan capek, dan melawan ego juga. Saya tidak pernah membandingkan pencapaian saya dengan pelari lain, saya selalu berupaya lebih baik dari pencapaian saya sebelumnya," katanya menambahkan.
Adapun arena Tokyo Marathon ini adalah kejuaraan maraton kedua nan diikuti Atikoh, dan bakal menjadi arena world marathon major pertamanya.
Dia mengaku sudah berlatih intensif selama dua bulan di Semarang. Meski demikian, dia tetap kudu menyesuaikan diri dengan suhu di Tokyo nan sangat berbeda dengan di Semarang.
"Tidak ada sasaran muluk-muluk, tapi saya hanya berambisi bisa finis dengan baik di Tokyo Marathon esok. Harapan nan sama untuk seluruh pelari Indonesia nan berpartisipasi," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Heri Akhmadi nan sudah menyambut dan mengadakan aktivitas bagi para pelari asal Indonesia.
Berita lain dengan Judul: Dubes Heri Akhmadi sambut pelari Indonesia untuk Tokyo Marathon 2023
Berita lain dengan Judul: Pelari Indonesia dapat pembekalan sebelum turun di Tokyo Marathon 2023
Muhammad Ramdan
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023