Trending

Pedagang Ikan Predator Di Kramat Jati Disidak - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pengawasan terhadap pelaku upaya ikan hias yang berlokasi di Showroom Predator Batu Ampar ini lantaran diduga ada penjualan ikan invasif yang dilarang di antaranya piranha, aligator dan jenis lainnya.

"Kami melakukan pengawasan sumber daya perikanan di DKI Jakarta yang melingkupi peredaran ikan hias, ikan dilarang maupun ikan dilindungi," kata Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas KPKP DKI Jakarta, Nian di Jakarta, Kamis.

Pengawasan ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Tim Dinas KPKP DKI Jakarta didampingi petugas dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta (PSDKP) Jakarta dan Koordinator Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.

Baca juga: Masyarakat diimbau melapor jika mengetahui jual beli ikan predator

Baca juga: Masyarakat dilarang pelihara ikan berbahaya

Petugas tiba di letak pukul 09.30 WIB dan langsung berjumpa dengan pemilik Showroom Predator Batu Ampar, Fikri. Tim Dinas KPKP DKI Jakarta memberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai dengan larangan membudidayakan alias meperjualbelikan predator.

Usai berbincang, Tim Dinas KPKP DKI Jakarta langsung mengecek ikan yang berada di setiap akuarium. Beberapa ikan yang ditemukan jenis predator langsung dipisahkan dan dimusnahkan.

"Iya ditawarkan dulu. Tadi kami memberikan solusi dan pihak ini bersedia dimusnahkan sendiri dan kita bantu," ujar Nian.

Beberapa personel tim terlihat mendata jumlah dan jenis ikan yang sudah dimusnahkan. Sedangkan pemilik ikut memantau proses pemusnahan.

"Saya awal memang gak tayu, Alhamdulillah jika tim kementerian dan dinas datang dan membantu untuk dimusnahkan," kata Fikri.

Baca juga: Cara ikan buntal melindungi diri dari predator


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!