Pbnu Teken Mou Dengan Bgn Saat Harlah Ke-102 Nu - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) saat puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Di hadapan Prabowo, PBNU tegaskan dukung setiap agenda pemerintah
"Kami menandatangani nota kesepahaman berbareng Kepala Badan Gizi Nasional," ujar Gus Yahya.
Gus Yahya mengisyaratkan kerja sama ini dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Gus Yahya mengatakan PBNU telah membentuk tim akselerasi untuk penyelenggaraan program makan bergizi gratis. Tim ini bakal membantu BGN saat program pemenuhan gizi bagi anak-anak itu berjalan.
Apalagi PBNU juga mempunyai puluhan ribu pesantren dan madrasah yang sama-sama mendapatkan faedah dari program tersebut.
Baca juga: P2MI, PBNU kerja sama tumbuhkan kualitas SDM pekerja RI ke luar negeri
"(Tim akselerasi) telah mulai bekerja berbareng BGN untuk berkontribusi bagi sukses program makan bergizi cuma-cuma tersebut, insyaallah," kata dia.
Sebelumnya, Gus Yahya menjelaskan seluruh santri bimbingan pesantren-pesantren NU, yang jumlahnya mencapai 5 juta orang, masuk dalam sasaran program MBG pemerintah.
Ia menjelaskan, satgas sudah bekerja memetakan titik-titik yang dapat dijadikan dapur-dapur umum untuk menyuplai makanan bergizi buat santri-santri.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meyakini keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) bakal mempercepat pelayanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sehingga mampudirasakan seluruh penerima manfaat.
"Keberadaan NU saya kira bakal mempercepat proses pelayanan Makan Bergizi, sama seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden dan dengan kerja sama antar lembaga pada aktivitas ini bakal melangkah secara umum dan juga lebih sistematis," kata Dadan.
Baca juga: Kiai Miftach: NU perlu membangun strategi 5G
syah
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: