Pbb Sebut Sekitar 2.900 Orang Tewas Di Kongo Timur - Beritaja
Istanbul (BERITAJA) - Sekitar 2.900 orang tewas dalam bentrok dahsyat antara pemberontak M23 dan pasukan Republik Demokratik Kongo di kota Goma, bagian timur negara itu, menurut seorang pejabat PBB.
“Sejauh ini, 2.000 jenazah telah dikumpulkan dari jalan-jalan Goma dalam beberapa hari terakhir dan 900 jenazah tetap berada di bilik jenazah rumah sakit Goma," kata Wakil Kepala misi PBB di Kongo, Vivian van de Perre, dalam konvensi video pada Rabu (5/2).
Situasi kemanusiaan yang ppetunjuk di Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara yang berbatasan dengan Rwanda, juga menarik perhatian Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Kantor Kejaksaan ICC (OTP) juga mendesak semua pihak untuk berbagi info dan bekerja sama dalam bentrok antara pemberontak M23 yang diduga didukung oleh Rwanda dan Kongo.
Dalam pernyataannya, ICC menyebut bahwa OTP memantau dengan seksama perkembangan situasi saat ini, termasuk peningkatan kekerasan yang serius dalam beberapa pekan terakhir di Kongo timur.
Kekerasan di Goma meletus dua pekan lampau ketika golongan pemberontak M23 melancarkan serangan dahsyat terhadap pasukan pemerintah.
Ribuan orang mengungsi dan banyak yang melarikan diri ke negara tetangga Rwanda, termasuk staf dari organisasi internasional seperti PBB dan Bank Dunia.
Kelompok M23 mengumumkan gencatan senjata pada Senin, setelah dua pekan terlibat bentrok dengan tentara Kongo untuk menguasai Goma.
Meskipun ada gencatan senjata sepihak, pertempuran sengit kembali terjadi antara golongan M23 dan tentara Kongo pada Rabu, dan pemberontak dilaporkan merebut kota Nyabibwe.
Kinshasa menyebut deklarasi gencatan senjata golongan M23 sebagai ketidakejujuran dan berjanji bakal merebut kembali Goma.
Setelah menguasai Goma, golongan M23 menunjuk seorang gubernur serta dua wakil gubernur untuk Kivu Utara, menurut pernyataan golongan pemberontak di media sosial X.
Penunjukan tersebut dilakukan setelah otoritas Kongo mengumumkan Mayjen Somo Kakule Evariste ditunjuk sebagai gubernur baru provinsi Kivu Utara pada bulan lalu, menyusul kematian pendahulunya, Mayjen Peter Cirimwami yang tewas dalam pertempuran melawan pemberontak M23.
Sumber : Anadolu
Baca juga: UNICEF serukan support untuk Kongo di tengah krisis Goma
:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: