Trending

Parlemen Jerman Akan Bahas Usul Larangan Partai Afd Pekan Depan - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Moskow (BERITAJA) - Sebuah usulan untuk melarang partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) berpotensi masuk dalam agenda Parlemen Jerman pekan depan, lapor surat berita Zeit pada Senin (20/1).

Surat berita tersebut mengutip pengusul rancangan tersebut, Carmen Wegge dari Partai Sosial Demokrat (SPD).

Saat ini, AfD berada di ranking kedua dalam ketenaran di kalangan pemilih menjelang pemilu federal, dengan sekitar 20 persen prosentase.

Posisi teratas ditempati oleh Christian Democratic Union (CDU) dan Christian Social Union (CSU) yang dipimpin Friedrich Merz, dengan support sekitar 30 persen, diikuti oleh Partai Sosial Demokrat dengan sekitar 15 persen, menurut jajak pendapat terbaru.

Jika Bundestag (Parlemen Jerman) memasukkan usulan tersebut dalam agendanya dan para personil parlemen menyetujui, keputusan akhir mengenai pelarangan AfD bakal berada di tangan Mahkamah Konstitusi Federal.

Namun, belum dapat dipastikan apakah rumor ini bakal dibahas sebelum pemilu mendatang, mengingat hanya tersisa dua hari sesi parlemen setelah pekan depan, menurut laporan surat berita tersebut.

Pada November 2024, permintaan serupa telah diajukan di Bundestag, tetapi tidak berhasil.

Pada tahun 2023, Kantor Perlindungan Konstitusi Federal, badan keamanan domestik Jerman, menyebut bagian AfD di negara bagian Saxony, Thuringia, dan Saxony-Anhalt sebagai golongan ekstremis sayap kanan.

Meski demikian, AfD sukses meraih posisi kedua dalam pemilu Parlemen Eropa di Jerman pada Juni 2024, melampaui Partai Sosial Demokrat yang berpatokan kiri tengah ketua Kanselir Olaf Scholz.

AfD dikenal mengusung kebijakan kontrol migrasi yang lebih ketat serta resolusi yang dinegosiasikan untuk bentrok Ukraina.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Kanselir Jerman menyerukan pentingnya hubungan yang stabil dengan AS

Baca juga: Ekonomi Jerman alami kontraksi selama 2 tahun beruntun pada 2024

:
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!