Jakarta (BERITAJA.COM) - Menyambut bulan suci Ramadhan, para master dan master gizi di Uni Emirat Arab (UEA) menganjurkan untuk membangun kebiasaan sehat pra-puasa (pre-fasting habits) sebelum memasuki Ramadhan, termasuk memilih asupan makanan dan minuman nan tepat.
Ahli Diet Klinis di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, UEA, Archana Baju mengatakan, perihal itu dapat membikin seseorang terhindar dari komplikasi hingga kenaikan berat badan selama bulan suci.
“Ramadhan sudah dekat, sekarang adalah waktu nan tepat untuk merencanakan Ramadhan nan sehat dan bergizi. Pertama, hindari kafein,” ujarnya seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu.
Menurut Archana, minuman berkafein perlu dikontrol. Zat ini tidak hanya membikin susah tidur tetapi juga bertindak sebagai diuretik dan menyebabkan dehidrasi. Selama berpuasa, dehidrasi kudu menjadi perhatian khusus.
“Jadi usahakan untuk tidak minum kopi sebelum bulan suci dimulai,” tambahnya.
Tanamkan kebiasaan sehat sebelum Ramadhan
Archana mengatakan, Umat Islam juga kudu sudah mulai minum banyak cairan, melatih kontrol porsi dan memilih makanan nan sehat.
“Persiapan jelang Ramadhan ini bakal membantu tubuh Anda beradaptasi dengan fase puasa intermiten dengan langkah nan tepat,” kata Archana.
Bahkan, dia mengatakan Ramadhan adalah waktu nan tepat untuk menurunkan berat badan.
Asalkan praktik makan sehat dan style hidup aktif tidak disepelekan.
Dia menyarankan untuk konsentrasi pada hidrasi. Selain air mineral, saribuah buah segar, susu, dan infused water juga merupakan pilihan nan baik.
Buah dan sayuran nan mengandung air seperti mentimun, selada, semangka, persik, apel, dan tomat juga sangat cocok untuk menjadi dasar infused water.
Muslim juga kudu mencoba memasukkan kombinasi karbohidrat kompleks seperti biji dan kacang-kacangan, buah, serta sayuran saat berbuka dan sahur.
“Adaptasi metode memasak nan sehat. Gunakan pemanggang, atau air fryer sebagai pengganti langkah menggoreng. Jangan lupa gunakan produk susu jenis rendah lemak,” katanya.
Selain mengurangi makanan berminyak, alih-alih makanan penutup nan mengandung gula, rencanakan pengganti nan sehat seperti tusuk sate buah, parfait granola, alias puding buah.
"Yang penting, hindari makanan berminyak, gorengan, dan bergula untuk mencegah tubuh lesu, serta kembung, mulas, dan masalah pencernaan lainnya," ujarnya.
Berita lain dengan Judul: Sembilan perihal agar berjalan kondusif selama Ramadhan
Peremajaan tubuh saat Ramadhan
Ahli Diet Klinis Juliot Vinolia, dari Rumah Sakit Medor di Dubai, mengatakan bahwa Ramadhan adalah waktu terbaik tahun ini untuk meremajakan pikiran dan tubuh.
“Puasa membantu tubuh kita untuk memulai kembali dan menghapus racun apalagi pada tingkat sel. Pembuluh dpetunjuk dan usus dibersihkan dari lemak tidak sehat dan bahan kimia penyebab kanker nan kita kumpulkan saat mengonsumsi makanan olahan,” katanya.
Menurut Juliot, puasa adalah pedang bermata dua. Bila dikombinasikan dengan makanan nan tepat dapat menghentikan materi genetik penyebab penyakit, namun jika salah mengelola asupan bisa menjadi sebaliknya.
Juliot menambahkan bahwa hormon dan enzim unik hanya diproduksi selama puasa nan sehat. Untuk mendapatkan nan terbaik dari enzim ini, orang kudu mempunyai pola makan nan cukup nutrisi, termasuk lebih banyak makanan segar berbasis tanaman nan dimasak di rumah.
Sementara Ahli Diet Klinis Davie Telan dari Rumah Sakit Rehabilitasi Salma di Abu Dhabi mengatakan bahwa orang kudu memasukkan serat ke dalam makanan mereka untuk merasa lebih kenyang lebih lama.
Pastikan untuk makan komplit nan mencakup buah-buahan dan sayuran untuk vitamin, makanan kaya protein, serta karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan roti gandum. Menurutnya, makanan nan komplit bakal membantu mengendalikan nafsu makan dan apalagi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Ingat lah bahwa kualitas, bukan kuantitas, makanan selama sahur dan berbuka adalah nan terpenting.” kata Davie.
Makan berbeda untuk Sahur dan Iftar
Aturan berbeda bertindak untuk sahur dan buka puasa, kata para dokter. Sahur adalah makanan krusial nan kudu mengandung karbohidrat kompleks, protein, buah-buahan, dan sayuran. Hidangan seperti kopi alias nan mengandung kafein perlu dihindari saat sahur.
Vinolia menyarankan umat Islam untuk menghindari minuman manis dan berkarbonasi, serta karbohidrat olahan seperti sereal sarapan manis, kue-kue, biskuit, dan roti putih.
Selain itu, Davie mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gorengan dan makanan olahan kudu dihindari lantaran dapat memperppetunjuk akibat penyakit kronis dan menyebabkan kenaikan berat badan.
“Hindari terlalu banyak garam lantaran ini bakal membikin Anda dehidrasi dan haus di siang hari. Sebagai pengganti garam, gunakan ramuan dapur, rempah-rempah, lemon, alias jeruk nipis untuk menambah cita rasa masakan,” jelasnya.
Untuk berbuka puasa, umat Islam kudu berbuka puasa secara tradisional dengan tiga buah kurma untuk mengisi kembali diri mereka dengan nutrisi dan daya nan cukup.
Untuk iftar, Vinolia menyarankan umat Islam untuk menghindari makanan pedas dan gorengan dan memilih makanan sehat nan dibuat dengan air fryer.
Ia mengingatkan, mengonsumsi gula dan lemak berlebihan setelah jam puasa dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati dan meningkatkan akibat batu empedu dan ginjal.
Berita lain dengan Judul: Kiat kondusif berpuasa Ramadhan untuk para ibu menyusui
Berolahraga sedikit dan sering
Archana mengatakan, umat Islam kudu tetap aktif sebanyak mungkin untuk meningkatkan tingkat daya mereka.
“Hindari aktivitas berat selama puasa, jalan-jalan mini dan peregangan di antara agenda duduk nan lama adalah pilihan nan bagus,” katanya.
Ia menambahkan, orang dengan kondisi medis tertentu kudu berkonsultasi dengan master mereka mengenai puasa untuk menghindari komplikasi kesehatan.
Sementara Vinolia menyarankan untuk memulai hari dengan rutinitas peregangan intensitas rendah untuk mencegah kekakuan otot dan menjaga otot usus tetap aktif.
Waktu terbaik untuk berolahraga selama Ramadhan saat berpuasa adalah setidaknya satu jam setelah berbuka lantaran itu bakal memastikan bahwa hidrasi seseorang terisi kembali, memberi orang itu waktu untuk mendapatkan kembali glukosa menjadi daya dan otot nan kekurangan air.
“Meskipun tampaknya memungkinkan untuk berolahraga sekitar jam 4 sampai jam 6 sore, perihal itu dapat menyebabkan dehidrasi nan rumit, menyebabkan cedera otot, robekan ligamen, dan migrain,” kata dia memperingatkan.
Memilih olahraga intensitas sedang lebih baik daripada intensitas berat lantaran dapat menyebabkan lebih banyak cedera selama musim puasa.
Davie juga memberikan saran nan senada, menekankan bahwa latihan intensitas tinggi kudu dihindari dan orang kudu memprioritaskan latihan kekuatan daripada latihan kardio untuk memperlambat proses kehilangan otot saat berpuasa.
Tetap sehat berpuasa saat hamil
Seorang Spesialis Kebidanan dan Ginekologi di Prime Medical Center Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Naela el-Sayed Ismail mengatakan bahwa praktik berpuasa kudu berbeda bagi wanita nan sedang hamil.
Naela menyebut, wanita mengandung boleh saja berpuasa, tergantung pada kondisi dan keahlian masing-masing wanita untuk tidak makan dan minum dalam jangka waktu nan lama.
Namun bagi ibu mengandung nan mau berpuasa, ada kiat-kiat tertentu nan perlu diperhatikan. Naela menyarankan para wanita mengandung untuk tetap terhidrasi ketika berbuka puasa dan sahur, dengan asupan air nan disarankan ialah sekitar dua liter sehari.
“Makan makanan nan kaya air seperti mentimun dan semangka, serta hindari kopi, teh, dan minuman kaya kafein lantaran membikin tubuh lebih banyak buang air mini dan kehilangan cairan,” ujarnya.
Menurut Naela, makanan kudu mengandung karbohidrat glikemik rendah seperti roti gandum, oat dan ubi jalar, makanan nan kaya serat seperti sayuran berdaun dan makanan kaya protein seperti telur, ikan dan ayam.
Setelah makan, ibu mengandung disarankan untuk mengonsumsi suplemen dan jalan-jalan untuk memperlancar pencernaan dan penyerapan makanan. Olahraga ringan termasuk berjalan, berenang, yoga, dan pilates juga dianjurkan.
Berita lain dengan Judul: Puasa salah satu langkah mengatur pola makan
: