Pakar Hukum Tawarkan Empat Solusi Atasi Judi Online - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Pakar norma Assoc.Prof. Dr. Sulistyowati, SH, MH menawarkan empat solusi dalam mengatasi gambling online ialah edukasi publik, penegakan hukum, rehabilitasi dan pengganti aktifitas produktif serta sehat untuk masyarakat.

Sulistyowati mengemukakan perihal itu ketika dikonfirmasi BERITAJA di Jakarta seusai kuliah umum Judi Online dan Penegakan Hukum di Indonesia di Fakultas Hukum Universitas Darussalam Ambon, di Ambon, Rabu.

"Edukasi publik dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman gambling online alias daringmampu dimulai dari diri sendiri. Penegakan Hukum dengan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku dan memblokir situs serta membatasi akses ke situs gambling secara menyeluruh," kata pengajar Fakultas Hukum Universitas Nasional tersebut.

Kemudian melakukan rehabilitasi ialah memberikan support bagi mereka yang sudah kecanduan. Selain itu memberikan pengganti positif ialah mendorong keterlibatan masyarakat dalam aktivitas produktif dan sehat.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Nasional Jakarta ini mengatakan berasas info yang dia dapatkan total transaksi gambling online mencapai Rp283 triliun pada semester pertama 2024 berasas info dari PPATK.

Kemudian 8,8 juta orang diperkirakan terlibat, sebagian besar dari ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan sejak periode 2017 hingga 22 November 2024, pemerintah telah memblokir 5.232.087 konten mengenai gambling online.

Dia mengatakan penyebab maraknya gambling online lantaran kurangnya Penegakan Hukum, aksesibilitas dan promosi, aspek ekonomi, pengaruh lingkungan sosial, kurangnya kesadaran resiko jangka panjang dan kebutuhan hiburan

Sulistyowati mengatakan gambling online sangat rawan lantaran mudah diakses, promosi yang menarik dan emosi anonym.

"Mudah diakses. Judi online dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital. Promosi yang menarik. Situs gambling online acapkali menawarkan bingkisan dan promosi yang menarik untuk menarik pemain baru," katanya.

Kemudian, emosi anonym, pemain gambling online merasa lebih anonim dibandingkan dengan gambling konvensional, sehingga lebih berani mengambil akibat yang lebih besar.

Sedangkan patokan norma umum mengenai gambling online di Indonesia, ialah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303 dan Pasal 27 ayat (2)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Turut datang pada aktivitas tersebut Rektor Universitas Darussalam Ambon Dr Ir Muhammad Riadh Uluputty dan Dekan Fakultas Hukum Emmy Ollong SH MH.