Ottodigital Fokus Solusi Keuangan Bagi Karyawan Hingga Umkm Di 2025 - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Perusahaan induk financial technology (fintech) Salim Group ialah OttoDigital bakal berfokus terhadap empat pilar pada 2025, diantaranya peningkatan loyalitas konsumen, solusi finansial bagi mahasiswa dan karyawan, payment gateway, serta supply chain enabler (aplikasi UMKM).
"Kami percaya ekosistem digital kami bakal menjadi solusi andal dalam meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah yang berkepanjangan bagi pelaku upaya di beragam industri," ujar Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital Grace Sunarjo sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Grace menjelaskan, pilar pertama ialah loyalitas konsumen (OttoPoint) yang merupakan program loyalitas berbasis poin yang memungkinkan perusahaan dari beragam sektor, seperti FMCG, ritel, dan perbankan, untuk memperkuat retensi pelanggan.
Ia menyebut jasa ini memungkinkan brand untuk menawarkan beragam reward menarik, berasas behaviour konsumen, sembari memberikan kajian info yang membantu pengembangan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
"Melalui kerja sama dengan lebih dari 150 merchant dan kemudahan integrasi dengan sistem yang dimiliki perusahaan, kami sudah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan, seperti Bank Permata dan Bank INA," ujar Grace.
Pilar kedua ialah solusi finansial bagi mahasiswa dan tenaga kerja (OttoLoan) yang terbagi menjadi dua produk ialah OttoKasbon untuk tenaga kerja dan OttoEdu untuk mahasiswa.
Grace menjelaskan, OttoKasbon memberikan akses kasbon yang lebih mudah dan sigap bagi tenaga kerja yang memerlukan biaya darurat untuk beragam keperluan, seperti biaya pengobatan, perbaikan kendaraan, alias biaya pendidikan anak.
"Bagi perusahaan, OttoKasbon membantu dalam menata cash flow, terutama dalam momen tertentu seperti persiapan THR alias saat tahun aliran baru dimulai," ujar Grace.
Sedangkan, OttoEdu datang sebagai pembiayaan pendidikan yang memungkinkan mahasiswa untuk tetap melanjutkan studi tanpa hambatan finansial.
"Dengan skema angsuran yang fleksibel, OttoEdu mendukung universitas dalam menata cash flow mereka secara lebih terukur dan telah berkolaborasi dengan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung," ujar Grace.
Pilar ketiga ialah payment gateway (OttoDigital) sebuah solusi pembayaran yang memungkinkan upaya menerima transaksi non-tunai dengan lebih mudah dan efisien.
Grace menjelaskan, jasa ini mendukung lebih dari 50 metode pembayaran, termasuk virtual account dari beragam bank, QRIS, kartu debit dan kredit.
Ia menyebut, jasa ini dapat diintegrasikan dengan beragam bisnis, baik secara online maupun offline.
"Untuk upaya online, jasa ini menawarkan integrasi API yang sederhana alias opsi e-invoice tanpa integrasi, sehingga beragam skala upaya dapat segera menggunakannya tanpa halangan teknis," ujar Grace.
Untuk upaya offline, OttoPay menyediakan EDC dan QRIS dengan fitur soundbox yang memungkinkan konfirmasi transaksi secara real-time.
Pilar keempat ialah supply chain enabler (OttoPay Aplikasi UMKM) yang berkedudukan sebagai solusi digital untuk ekosistem pemasok dan outlet, yang mempermudah akses terhadap produk yang dijual, mengoptimalkan sistem distribusi, serta menyediakan akomodasi tambahan berupa pinjaman modal usaha.
"Dengan sistem pemesanan dan pembayaran yang sepenuhnya digital, pemasok dapat menata operasional upaya secara lebih praktis dan terstruktur," ujar Grace.
Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: