Tahun 2022 merupakan tahun ketika transformasi pelayanan publik kudu beradaptasi dengan pandemi global.
Jakarta (BERITAJA.COM) - Ombudsman Republik Indonesia selama 2022 telah menerima sebanyak 8.292 laporan masyarakat dan menerima 11.427 konsultasi masyarakat di seluruh Indonesia.
"Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat memperoleh kewenangan pelayanan publik nan lebih baik," kata Ketua Ombudsman Republik Indonesia Mokhammad Najih dalam aktivitas Laporan Tahunan dan Peringatan HUT Ke-23 Ombudsman di Jakarta, Jumat.
Dalam menangani laporan tersebut, Ombudsman menerima 91 kasus alias 1,09 persen keluhan, alias di bawah sasaran maksimal 2,60 persen.
"Kondisi ini menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat sangat baik. Dalam penyelenggaraan support manajemen, pengelolaan anggaran makin akuntabel dan optima, dengan penyerapan sebesar 95,95 persen," kata dia.
Ombudsman menyelesaikan Laporan Tahunan 2022 cengkir tema Mengawasi Pelayanan Publik bagi Pemulihan Lebih Kuat. Tema itu, kata dia, berasas pada Refleksi 2022 nan bermaksud untuk menuju terwujudnya pemulihan nan lebih kuat melalui pengawasan publik.
"Indonesia mulai tumbuh menuju pemulihan nan lebih kuat pascapandemi. Kita dituntut berinovasi kudu lebih baik daripada masa sebelum pandemi," kata dia.
Pada aktivitas tersebut, Mokhammad Najih juga tidak lupa mengingatkan tentang penguatan pengawasan nan merupakan bagian sistemik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
"Tahun 2022 merupakan tahun ketika transformasi pelayanan publik kudu beradaptasi dengan pandemi global," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada birokrasi agar dapat memberikan pelayanan publik nan sigap serta berorientasi pada hasil dan kepentingan masyarakat.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023