Trending

Ojk: Penyaluran Kredit Capai Rp336 Miliar Untuk Industri Kopi Sumsel - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa penyaluran angsuran oleh industri perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) kepada petani/pengusaha kopi mencapai Rp336 miliar hingga tahun 2024 untuk mendukung pengembangan industri kopi di provinsi tersebut.

“OJK tentu juga bakal memfasilitasinya dengan sebaik-baiknya, tanpa kami mengurangi prudensial, kualitas pengawasan, dan tentu kualitas kami memperkuat dan menjaga sektor jasa finansial yang memang makin krusial ke depan bagi pertumbuhan ekonomi kita semua,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Total angsuran Rp336 miliar tersebut disalurkan kepada 8.311 rekening. Rincian penyaluran angsuran antara lain melalui PT BPD Sumsel Babel dengan sebanyak 4.871 rekening senilai Rp179,7 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 134 rekening senilai Rp10,32 miliar.

Kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 298 rekening senilai Rp9,2 miliar, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) 2.998 rekening senilai Rp136,04 miliar, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) 10 rekening Rp1,08 miliar.

Selain memfasilitasi pembiayaan kepada petani/pengusaha Kopi, OJK juga memfasilitasi pemberian polis Asuransi Sinar Mas kepada 52 petani di Desa Lubuk Buntak Pagar Alam yang merupakan penerapan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Pada Minggu (19/1), OJK berbareng Sekretariat Bersama (Sekber) Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan meresmikan ekspor kopi perdana melalui ekosistem industri jasa keuangan.

Baca juga: Sumsel mengekspor 59,4 ton kopi ke Malaysia dan Australia

Peresmian ekspor kopi tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi di Pelabuhan Boom Baru, Palembang.

Adapun ekspor kopi perdana ke negara Malaysia dan Australia dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara dengan total volume 277,2 ton senilai Rp33,6 miliar.

Jenis kopi yang diekspor merupakan kopi robusta premium asal Kota Pagar Alam yang terkenal mempunyai cita rasa unik pegunungan Dempo.

Transaksi ekspor ini difasilitasi melalui skema Letter of Credit (LC) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai LC Receiving Bank dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai LC Issuing Bank.

OJK menyampaikan, pihaknya berkomitmen bakal terus mendukung pengembangan industri Kopi Sumatera Selatan melalui beragam insiatif strategis berbareng Sekber Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bentuk inisiatif dan program strategis termasuk skema kredit/pembiayaan unik perkebunan kopi untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan serta kajian asuransi perkebunan kopi untuk memitigasi akibat tanam dan asuransi petani melindungi perseorangan petani dan keluarga.

Kemudian, inisiatif lainnya ialah peningkatan literasi dan inklusi finansial petani kopi melalui Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), training teknik penanaman dan pengolahan kopi untuk menghasilkan varietas kopi premium unik Sumatera Selatan, serta business and product matching untuk memperluas akses pasar petani/pengusaha kopi ke negara-negara tujuan ekspor.

Baca juga: OJK terima 88 kejuaraan konsumen KoinP2P, kebanyakan masalah imbal hasil


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!