Nusantara (BERITAJA.COM) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyatakan, training di bagian pertanian nan dilakukan untuk penduduk di sekitar Nusantara telah membuahkan hasil, ialah sayur dari hidroponik sudah bisa dinikmati dan dijual.
"Saya sangat senang dengan suksesnya training nan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi, terutama bagi penduduk nan sekarang bertani hidroponik, setelah Juli 2022 lampau mereka mengikuti pelatihan," ujar Bambang di Nusantara (Ibu Kota Nusantara), Sabtu.
Sesuai angan dan tujuan dari kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, ialah untuk memberdayakan masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama bagi penduduk sekitar Nusantara.
Ia juga memastikan beragam program training nan dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja nan didukung oleh OIKN untuk pemberdayaan masyarakat bakal terus berjalan, lantaran program tersebut beriringan dengan pembangunan Nusantara.
Ke depan, lanjutnya, masyarakat sekitar nan bakal menjadi tokoh utama dalam menggerakkan ekonomi, sehingga tujuan OIKN sebagai segi tiga superhub ekonomi, ialah Nusantara, Balikpapan, dan Samarinda bakal terwujud.
Melalui training hidroponik di area IKN, tepatnya di Desa Suka Raja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Juli 2022, menjadikan peserta training aktif menanam sayur seperti pakcoy dan selada dengan langkah hidroponik.
"Berkat pelatihan, saya sukses menanam pakcoy dan selada. Sekarang setiap panen saya bisa mendapat sekitar Rp3-4 juta," kata Sri Sudarwati, wanita berumur 47 tahun nan pada Juli lampau mengikuti training hidroponik.
Sri nan lahir di Sepaku dengan orang tua nan merupakan penduduk transmigran dari Jawa ini, mengaku pernah menjadi pegawai honorer di Kutai Kartanegara selama 16 tahun.
Kemudian berakhir dan pulang kampung ke Desa Suka Raja untuk membuka upaya sejak dua tahun lampau sekaligus merawat orang tua.
Namun, sebelumnya dia tetap bingung mau upaya apa, kemudian beragam upaya di Sepaku pun pernah dia coba seperti jual beli tandan buah segar kelapa sawit, menanam porang, termasuk menanam sayur dengan langkah hidroponik.
Ketika sembari belajar menanam sayur tersebut, kemudian dia mendengar ada training hidroponik sehingga dia langsung daftar berbareng 32 penduduk lainnya, ialah training bertani hidroponik tahap pertama pada Juli 2022.
Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat agar bisa berperan-serta dalam pembangunan Nusantara, kemudian penduduk bisa merasakan langsung faedah secara ekonomi.
"Awalnya saya mencoba dengan satu meja dulu, rupanya sukses dan mendapatkan untung lumayan besar, maka sejak itu saya semakin serius dan menambah meja hidroponik lagi, apalagi saya juga membujuk 12 penduduk untuk bertani hidroponik," kata Sri.
Berita lain dengan Judul: Penajam diminta lindungi lahan tanaman padi seiring pemindahan IKN
M.Ghofar
Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023