Nobar Film "rumah Untuk Alie", Menteri Arifah Pesan Stop Perundungan - Beritaja

1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri berpesan kepada semua pihak untuk menghentikan perundungan.

"Saya berambisi tidak ada lagi Alie-Alie yang lain, kapanpun, di manapun di seluruh Indonesia. Lewat movie ini, kita mampu berintrospeksi, apakah rumah kita mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anak," ujar Menteri Arifatul Choiri di Jakarta, Rabu malam.

Hal itu dikatakannya usai berbareng jejeran Kementerian PPPA menghadiri aktivitas nonton bareng movie "Rumah Untuk Alie".

Dikatakannya, movie yang menyentuh banyak hati ini tak hanya menjadi tontonan, namun menjadi refleksi tentang luka-luka yang kerap tersembunyi di kembali senyum seorang anak.

Menurut dia, movie "Rumah Untuk Alie" menyoroti rumor perundungan dan kekerasan psikis dalam lingkup keluarga, yang sangat relevan dengan kerja-kerja Kementerian PPPA.

Menteri Arifah mengutarakan penghargaan atas keberanian movie ini dalam mengangkat kisah yang begitu sensitif, namun penting.

"Apa yang dialami Alie dalam movie ini mampu jadi dialami oleh banyak anak di luar sana. Perundungan, apalagi yang terjadi di rumah, mampu melukai sangat dalam dan meninggalkan trauma panjang. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat aman, bukan medan luka," tambahnya.

Sementara, Anantya Kirana, sang pemeran Alie, mengutarakan rasa senang filmnya mampu ditonton oleh Menteri PPPA.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Arifah beserta jajarannya yang telah meluangkan waktunya untuk mampu menyaksikan movie Rumah Untuk Alie," katanya.

Selain Anantya Kirana, aktivitas nonton bareng ini turut dihadiri oleh jejeran pemain film, seperti Dito Darmawan, Faris Fadjar, Andryan Didi, Rafly Altama, dan Alexandra Vallerie.

Film "Rumah Untuk Alie" bakal tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 17 April 2025.