Jakarta (BERITAJA.COM) - Lima orang terbunuh dalam berantem pada Minggu waktu setempat antara tentara Azerbaijan dengan polisi Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh nan dipersengketakan kedua negara namun secara sah berada di dalam wilayah Azerbaijan.
Menurut laporan laman Sky News, kementerian pertahanan Azerbaijan mengungkapkan dua tentaranya tewas dalam baku tembak setelah tentara Azerbaijan menghentikan iring-iringan kendaraan nan diduga mengangkut senjata dari wilayah perkotaan ke wilayah perdesaan dengan menggunakan jalan terlarang.
Sebaliknya, kementerian luar negeri Armenia menyatakan tiga pejabat kementerian dalam negeri Karabakh tewas. Pihak Armenia membantah iring-iringan ini membawa senjata, melainkan dokumen.
Nagorno-Karabakh diakui bumi sebagai bagian wilayah Azerbaijan, tetapi kebanyakan penduduknya adalah etnis Armenia.
Wilayah ini sudah dua kali diamuk perang dalam tiga puluh tahun terakhir sejak Azerbaijan dan Armenia merdeka dari Uni Soviet.
Pasukan etnis Armenia nan didukung Armenia menguasai Karabakh dan wilayah-wilayah sekitarnya pada 1994, tetapi Azerbaijan sukses merebut kembali sebagian besar wilayah itu dalam perang enam pekan pada 2020 nan merenggut 6.000 nyawa manusia.
Perang itu berhujung dengan gencatan senjata dan penempatan pasukan Rusia sebagai penjaga perdamaian di sana.
Para pemimpin kedua negara sudah sering berjumpa untuk mengatasi bentrok ini, namun kekerasan tetap saja terjadi sehingga merusak upaya-upaya perdamaian.
Berita lain dengan Judul: Pemimpin Armenia dan Azerbaijan segera bertemu
Berita lain dengan Judul: Azerbaijan kenang sembilan wartawan nan gugur di Karabakh
Berita lain dengan Judul: Armenia, Azerbaijan sepakat tak gunakan kekuatan dan setia pada pakta
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023