Jakarta (BERITAJA.COM) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menekankan pentingnya kesiapan dan ketepatan waktu pengedaran pupuk untuk menjaga produksi pertanian nan berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional.
"Menahan kebutuhan pupuk sama saja menahan kebutuhan makannya orang Indonesia," kata Moeldoko saat berjumpa jejeran Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu.
Dalam keterangan nan diterima di Jakarta, Sabtu, Moeldoko menegaskan pemenuhan terhadap kebutuhan pupuk untuk tanaman pertanian di Indonesia tidak bisa ditunda lagi. Apalagi, tambahnya, penundaan produksi pupuk dengan dalih kenaikan nilai bahan baku dan gas.
Dia menyebut kesiapan dan ketepatan waktu pengedaran pupuk untuk tanaman pertanian menjadi bagian krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, ketergantungan masyarakat terhadap komoditas beras sebagai bahan baku makanan pokok tetap tinggi, ialah sebesar 2,5 juta ton per bulan.
"Bayangkan jika Anda terlambat memberikan pupuk alias mengurangi produksi pupuk, itu tidak terbayangkan seperti apa jadinya," kata Moeldoko.
Berita lain dengan Judul: Moeldoko: Organisasi keagamaan itu terus junjung tinggi inklusivitas
Mantan panglima TNI itu mengatakan Presiden Joko Widodo sangat peduli terhadap persoalan pangan di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari tindakan nyata Jokowi setiap kunjungan kerjanya, ialah dengan mendatangi pasar untuk memantau kesiapan dan nilai beras di lapangan.
"Ini ada maknanya bahwa beras bukan sekadar komoditas, tetapi beras menjadi persoalan politik andaikan tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, saya mengpenghargaan teman-teman nan bekerja keras untuk menjaga kesiapan pangan ini," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PKT Rahmad Pribadi memastikan pihaknya bakal meningkatkan keahlian untuk menjaga kesiapan dan ketepatan waktu pengedaran pupuk bagi sektor pertanian. Dia berambisi program ketahanan pangan nan dicanangkan Pemerintah bisa tercapai.
Berita lain dengan Judul: Moeldoko: Pintu KSP terbuka bagi siapapun nan butuh support negara
Rahmad menyatakan PKT merupakan perusahaan pupuk berskala internasional. Sebagai contoh, untuk produksi pupuk urea, PKT menempati ranking ke 6 terbesar di Asia Tenggara; sedangkan untuk produksi amonia, PKT berada di urutan ke 3 di Asia Pasifik.
Oleh lantaran itu, lanjutnya, support Pemerintah mengenai kepastian kesiapan gas menjadi krusial untuk pengembangan PKT ke depan.
"Ini merupakan perusahaan nan sangat besar nan sangat krusial nan dimiliki oleh Pemerintah, nan jika kinerjanya tidak dijaga dengan baik, tidak hanya Indonesia tetapi regional Asia Pasifik pun bisa goyang," ujar Rahmad.
Berita lain dengan Judul: Moeldoko: Kartu Prakerja pengungkit angkatan kerja Indonesia bersaing
Indra Arief Pribadi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023