Mitigasi Tawuran, Jaktim Pasang Cctv Di 6 Titik Sekitar Mal Bassura - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur bakal memasang kamera pengawasan (CCTV) di enam titik sekitar Mal Bassura sebagai upaya mitigasi terjadinya tawuran.
"Prioritas pemasangan CCTV yang di area rawan tawuran dan kami bakal koordinasi dengan Kapolres," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat.
Yang pertama dipasang di dekat Mal Bassura. "Itu ada enam titik yang bakal dipasang," katanya.
Pemasangan CCTV ini dapat membantu pihaknya memonitoring situasi di sekitar Mal Bassura yang acapkali menjadi letak tawuran.
"Karena CCTV yang bakal dipasang itu CCTV yang betul-betul mampu perincian (jelas). Ini bakal membantu kita dalam melihat, mengetahui info secepatnya, 'real time'," ujar Iin.
Baca juga: Pemkot Jaktim tinggikan pagar pembatas jalan untuk cegah tawuran
Iin menyebutkan, keputusan pemasangan CCTV itu usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Selain itu, CCTV juga merupakan support dari pihak penanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR).
"Alhamdulillah kami dapat CSR dari PT Rajawali, mudah-mudahan ini menjadi bagian yang mengungkit peran serta dari pihak ketiga alias swasta terhadap pembinaan ini alias strategi tawuran ini untuk dilakukan secara optimal," ujar Iin.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bakal bersinergi dan melakukan pemetaan titik rawan tawuran untuk menyusul pemasang CCTV.
"Nanti bakal melangkah waktu kita liat lagi, kita petakan kembali, kita minta laporan juga dari unsur kepolisian dimana letak paling tepat," katanya.
Baca juga: Polisi bubarkan dua tindakan tawuran di Jaktim
Sebelumnya, Iin menyebut bahwa berasas pengamatan, tawuran remaja yang terjadi di wilayahnya bermulai dari konten di media sosial (medsos).
"Kami mengawasi dari beragam sisi aspek yang memang dominan adalah di sini mereka bermain konten di media sosial untuk melakukan tawuran ini," kata di Jakarta, Jumat (31/1).
Iin menyebut konten di media sosial mengakibatkan tawuran yang terjadi pada akhirnya melibatkan banyak komunitas. Seperti tawuran antara penduduk Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan penduduk Cipinang Jagal, Pulogadung, pada November 2024.
Karena itu, Pemkot Jakarta Timur berbareng Polres Metro Jakarta Timur, Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/JT dan jejeran kecamatan, kelurahan, RT/RW serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) berupaya mengatasi persoalan tawuran di wilayah setempat.
Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: