Trending

Misbakhun Wacanakan Likuiditas Yang Hanya Bergulir Di Sektor Perumahan - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Apabila likuiditas dapat dikhususkan di sektor perumahan, pertumbuhan delapan persen itu bukan sebuah utopia, bukan sebuah mimpi, tapi sebuah cita-cita Presiden yang mampudiwujudkan dalam kerja-kerja riil dan secara sektoral,

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mewacanakan likuiditas yang hanya bergulir secara unik di sektor perumahan dan klaster.

“Kalau kita mampumembangun klaster secara unik yang menyediakan likuiditas secara unik untuk sektor perumahan, sehingga likuiditas itu bergulir hanya di sektor perumahan saja dan di klaster secara khusus, saya percaya ini bakal menjadi sebuah dorongan mesin pertumbuhan, dimana Pak Presiden mau pertumbuhan ekonomi menjadi delapan persen,” ungkapnya dalam konvensi pers aktivitas PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengenai peluncuran BALE by BTN, dikutip di Jakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu persoalan serius yang sedang dihadapi sektor perumahan adalah persoalan likuiditas.

Saat ini, likuiditas di makroprudensial ada di Bank Indonesia (BI) yang diberikan peran pertumbuhan dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.

Peran pertumbuhan dari BI mampudiimplementasikan untuk memberikan daya dukung terhadap program pemerintah mengenai prioritas pembangunan saat ini, ialah sektor perumahan yang sedang sangat serius digarap, lampau hilirisasi di sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba), sektor pertanian, dan sektor perikanan.

Nantinya, lanjut dia, BI bakal diminta untuk mewujudkan support secara konkret dan riil dalam corak insentif likuiditas di sektor perumahan.

Misbakhun menganggap sektor perumahan dan hilirisasi bakal menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menjadi delapan persen yang memberikan dorongan terhadap sektor fiskal lima persen dan sektor moneter di kisaran 2-3 persen.

“Apabila likuiditas dapat dikhususkan di sektor perumahan, pertumbuhan delapan persen itu bukan sebuah utopia, bukan sebuah mimpi, tapi sebuah cita-cita Presiden yang mampudiwujudkan dalam kerja-kerja riil dan secara sektoral," katanya.

Itu mampuditerjemahkan dalam sebuah program yang riil dan konkrit, tinggal gimana mengkonsolidasikan sebuah kebijakan itu dalam sebuah orkestrasi yang besar, tambahnya

"Tugas saya di DPR adalah memastikan bahwa apa yang menjadi kemauan Presiden itu diwujudkan oleh para lembaga-lembaga negara, kementerian-kementerian negara yang memberikan daya dukung terhadap program ini,” ujar dia.


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!