Pamsimas sudah dilakukan sejak beberapa tahun lampau dan saat ini telah mencapai 37.000 unit nan melayani 25,9 juta jiwa.
Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa saat ini program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) telah melayani 25,9 juta jiwa.
"Pamsimas sudah dilakukan sejak beberapa tahun lampau dan saat ini telah mencapai 37.000 unit nan melayani 25,9 juta jiwa," kata Menteri Basuki dalam aktivitas Peluncuran Pamsimas 2023 nan dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum bagi masyarakat. Pamsimas pada prinsipnya diperuntukkan bagik wilayah-wilayah pedesaan nan kesulitan alias apalagi tidak mempunyai akses air bersih.
Berita lain dengan Judul: Menteri PUPR: Skema KPBU kunci utama wujudkan air bersih Jakarta 2030
Basuki mengatakan tolok ukur Pamsimas bisa dikatakan sukses jika wilayah nan tidak mempunyai air bersih kemudian bisa mendapatkan air bersih melalui program tersebut.
"Kami mempunyai target-target dalam penyediaan air minum alias air bersih nan layak untuk dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu saya minta dengan sangat kepada para pendamping agar mereka dapat melaksanakan Pamsimas secara teknis dengan lebih baik, terutama untuk daerah-daerah nan tidak ada air," katanya.
Saat ini terdapat 900 unit Pamsimas nan diharapkan bisa melayani lebih banyak masyarakat Indonesia.
Kementerian PUPR sendiri telah bekerja sama dengan TNI menggunakan anggaran nan cukup untuk bisa melayani 80 titik di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur nan selama ini tidak mempunyai air.
Berita lain dengan Judul: IDSurvey berikan saluran air bersih untuk 1.000 KK di Kabupaten Bogor
Pamsimas merupakan program nan kudu mempunyai militansi, mengingat Pamsimas memerlukan kerja keras dan kerja berbareng dari segenap pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah wilayah maupun swasta dan masyarakat sesuai peran serta kewenangannya masing-masing.
"Sekarang ini capaian kami menurut catatan bahwa akses air minum baru 90 persen baik nan perpipaan maupun non-perpipaan. Kami akan targetkan kelak menjadi 100 persen," kata Basuki.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023