Menteri Pkp Target 220 Ribu Rumah Dapat Subsidi Flpp Pada 2025 - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menargetkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 220 ribu unit rumah tahun ini, meskipun anggaran Kementerian PKP dipangkas menjadi Rp1,61 triliun.

“Tetap kami jalankan tahun ini FLPP ya, lantaran kami sudah berupaya menstimulasi (realisasi rumah murah), mencari jalan untuk gimana meningkatkan jumlahnya. Tapi, setidaknya kami punya sasaran awal itu minimal 220 ribu (unit rumah) yang tetap kami bantu,” ujarnya, di Jakarta, Kamis.

Terkait skema baru FLPP, Maruarar menyatakan sekarang pihaknya tengah mempersiapkan perihal tersebut berbareng Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), BP Tapera, serta PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF).

Melalui skema baru tersebut, dia berambisi dengan alokasi APBN yang tetap, pemerintah dapat memberikan support subsidi rumah pada lebih banyak masyarakat.

Baca juga: 100 hari kerja, PKP: Realisasi KPR Subsidi capai 87.736 unit rumah

“Kami sudah rapat 9 kali (terkait skema baru FLPP dengan para mitra)... Tujuannya hanya satu, mamputidak dengan biaya yang ada, kami buat formula yang baru, agar penerima manfaatnya, ialah penerima rumah subsidi, makin banyak,” ucapnya.

Maruarar menargetkan agar skema baru tersebut dapat diluncurkan pada bulan depan.

“Saya berupaya paling lama bulan depan, (sekarang) kami (tengah) mencari titik jumpa yang agar program ini mampukami luncurkan,” katanya.

Selain penyelenggaraan program FLPP, dia memastikan bahwa penerapan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga bakal terus melangkah meskipun anggaran Kementerian PKP terakibat efisiensi APBN dengan pemangkasan sebesar Rp3,66 triliun.

Baca juga: Menteri PKP minta developer sampaikan biaya pembangunan rumah subsidi

Maruarar mengatakan bahwa program tersebut tetap dipertahankan lantaran berakibat langsung dalam membantu masyarakat untuk mempunyai rumah yang layak. Pihaknya pun telah melakukan peninjauan di sejumlah letak untuk penyelenggaraan program BSPS.

“Jadi, saya memandang program BSPS itu saya sudah tinjau, sangat baik, sangat berfaedah ya, untuk bedah rumah,” ujarnya.

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025