Menteri P2mi Pastikan Layanan Tetap Jalan Meski Ada Efisiensi Anggaran - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Karding memastikan bahwa jasa Kementerian tersebut terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) tetap melangkah meski ada efisiensi anggaran sesuai petunjuk Presiden Prabowo Subianto.

"Saya pastikan bahwa pelayanan tetap jalan. Urusan pekerja migran juga tetap kita amankan, harus," sebagaimana disebutkan menegaskan, sebagaimana rilis pers KP2MI, Kamis.

Menteri Karding menegaskan perihal itu setelah rapat kerja kementerian tersebut dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (12/2).

Karding memastikan tidak hanya bakal terus berjalan, tetapi pelayanan yang mereka berikan kepada para pekerja migran juga bakal diupayakan dengan lebih optimal.

Dia mencatat bahwa anggaran Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) pada 2025 adalah sebesar Rp494 miliar dan setelah efisiensi berkurang menjadi Rp341 miliar.

Sementara itu, Karding juga mengakui ada skema penghematan di kementerian yang dia pimpin, seperti belanja-belanja dan operasional kantor.

Terkait rencana penambahan anggaran yang pernah diajukan kementeriannya, Karding mengaku bahwa jika itu disetujui, maka bakal lebih baik. Namun jika tidak, kementerian tersebut bakal menggunakan skema yang ada.

"Tetap optimistis! Kita juga pastikan shopping pegawai terpenuhi semua dan operasional instansi juga melangkah dengan baik meski ada efisiensi," kata Karding.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwenemengutarakan permintaan kepada KP2MI untuk mampumenyiasati urusan-urusan krusial dan paling krusial seputar pekerja migran, di tengah efisiensi anggaran.

Selain itu, DPR juga mengingatkan pentingnya kerjasama dengan kementerian/lembaga mengenai untuk meringankan tugas-tugas kementerian tersebut, terutama mengenai info yang mengenai pekerja migran.

"Sehingga apa yang mau dicapai betul-betul mampudidapatkan. Apalagi ada target-target kerja di tengah keterbatasan," katanya.

Politikus Partai NasDem itu juga meminta kementerian P2MI untuk melibatkan pemerintah daerah, terutama provinsi yang banyak menyuplai pekerja migran.

"Dengan keterbatasan anggaran, kementerian mesti mampumemaksimalkan sosialisasi program mereka," imbuh Felly.

Baca juga: BP3MI Kepri pastikan efisiensi anggaran tak usik perlindungan PMI

Baca juga: Menteri P2MI-Bappenas telaah upaya peningkatan pelindungan PMI

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025