Trending

Mentan: Pemerintah Sepakat Serap 3 Juta Ton Beras Hingga April 2025 - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
Jadi stok Bulog hari ini 1,9 sampai 2 juta ton dan perintahnya adalah serap 3 juta ton. Jadi 5 juta ton ini bakal ada di Bulog dalam waktu 3-4 bulan ke depan

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah sepakat untuk menyerap beras hingga April 2025 sebesar 3 juta ton, sesuai dengan pengpetunjukan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025, itu 3 juta ton, sebagaimana pengpetunjukan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India dan kita tindak lanjutnya hari ini sudah sepakat," ujar Amran dalam bertemu pers di Jakarta, Kamis.

Amran menyampaikan, Indonesia mempunyai surplus beras sebesar 2,9 juta ton hingga Maret 2025. Diproyeksikan pada April 2025 stok beras tanah air bakal mencapai 4 juta ton.

Ia berharap, rencana penyerapan hasil produksi dari petani dapat melangkah dengan baik.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Presetyo Adi menyebut, stok beras di penyimpanan Bulog mencapai 1,9 juta ton hingga 2 juta ton.

Dengan penyerapan 3 juta ton, kata Arief, dalam empat bulan ke depan Indonesia bakal mempunyai 5 juta ton beras.

"Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton segera. Jadi stok Bulog hari ini 1,9 sampai 2 juta ton dan perintahnya adalah serap 3 juta ton. Jadi 5 juta ton ini bakal ada di Bulog dalam waktu 3-4 bulan ke depan," ucap Arief.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) telah sepakat untuk menurunkan derajat sosoh alias tingkat terlepasnya lapisan kulit dari butir beras, dari 100 persen menjadi 95 persen.

"Derajat sosoh yang 100 persen kita turunkan ke 95 persen, sehingga diharapkanmampu membantu penyerapan Bulog," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, Perum Bulog mendapat anggaran sebesar Rp16 triliun untuk menyerap 3 juta ton setara beras dalam tiga bulan ke depan.

"Anggarannya dari APBN sudah diputuskan dari Bapak Presiden, standby biaya kita Rp16 triliun cukup untuk penyerapan 3 juta," ujar Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono.

Wahyu menjelaskan, dalam penyerapan ini bakal dibagi ke dalam beberapa kategori seperti gabah kering panen (GKP) dan juga beras. Menurutnya, untuk jumlah secara pasti mengenai dengan proporsinya bakal dibahas kemudian.

Bulog, kata Wahyu, telah siap untuk menjalankan penugasan yang diamanatkan oleh pemerintah.

Selain itu, Bulog juga tidak bekerja sendirian, tetapi melibatkan beragam lembaga mengenai seperti BUMN, TNI, Bapanas, Kementerian Perdagangan dan lainnya.

Baca juga: Bulog dapat anggaran Rp16 triliun untuk serap 3 juta ton beras

Baca juga: Mentan sebut produksi padi Januari-Maret 2025 naik 50 persen

Baca juga: Wamentan tekankan penyerapan maksimal beras petani demi swasembada


Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!