Mentan Pastikan Harga Ayam Kembali Normal Dalam Seminggu - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan nilai ayam hidup (livebird) di tingkat peternak segera kembali normal dalam waktu satu minggu ke depan di seluruh wilayah Indonesia.

Amran telah meminta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda untuk terus memantau nilai ayam di tingkat peternak dan pasar setiap hari agar kondisi segera stabil.

"Kami sudah minta Dirjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan), nyaris tiap hari. Kami monitor, tadi sudah ada mulai naik," kata Mentan ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional berbareng 37 ribu Penyuluh Pertanian yang dilakukan secara hybrid di Jakarta, Sabtu.

Menurut Amran, laporan terakhir menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan nilai ayam, dan para pihak yang mengenai telah berjanji bakal menormalkan nilai maksimal dalam waktu satu minggu ke depan.

Ia menegaskan andaikan dalam satu minggu nilai belum juga normal, dirinya secara langsung bakal turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut berbareng jejeran di lapangan.

"Kami janji satu minggu sudah normal kembali. Bila satu minggu tidak normal, saya yang turun tangan," tegas Mentan.

Ia juga mengingatkan bahwa peternak mini tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri dan meminta seluruh kepala mengenai di Kementerian Pertanian untuk turut aktif membantu peternak.

"Iya, itu janjinya kedua belah pihak. Kami minta, itu peternak mini jangan dibiarkan jalan sendiri. Aku minta Dirjen, Direktur turun tangan semua," ucapnya.

Baca juga: Kementan komitmen mobilitas sigap stabilkan nilai ayam dan telur

Menurut dia, kondisi turunnya nilai ayam disebabkan tingginya produksi, sehingga salah satu solusi jangka panjang adalah dengan memperluas pasar ekspor produk unggas nasional.

"Ya, memang produksi kita tinggi. Makanya, solusinya adalah ekspor. Telur kemarin sudah mulai ke beberapa negara. Ada 40 kontainer jika tidak salah dilaporkan bakal ekspor. Mungkin sudah diekspor," ucap Mentan.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mendorong industri pakan dan pelaku upaya rantai pasok perunggasan menyerap ayam hidup (livebird) dari peternak rakyat guna menjaga keberlanjutan upaya dan menstabilkan nilai ayam di tingkat produsen.

"Langkah ini krusial untuk menjaga keberlanjutan upaya peternakan unggas sekaligus menstabilkan nilai ayam di tingkat produsen," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda dalam Rapat Koordinasi Dukungan Pakan terhadap Stabilisasi Harga Livebird sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/4).

Baca juga: Kementan sorong industri pakan ikut stabilkan nilai ayam hidup

Menurut Agung, upaya stabilisasi nilai livebird memerlukan gotong royong lintas sektor, terutama dari perusahaan pakan, pabrik pakan non-budidaya dan pedagang bahan baku pakan.

Sementara itu, berasas info dari Panel Harga Badan Pangan Nasional di lansir di Jakarta, Sabtu (26/4) pukul 20.30 WIB, rata-rata nilai ayam ras pedaging hidup di tingkat peternak mencapai Rp19.565 per kg naik dari hari sebelumnya Rp19.212 per kg.

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025