Trending

Mensos: Lulusan Sekolah Rakyat Diharapkan Jadi Agen Perubahan - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berambisi lulusan sekolah rakyat, sekolah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, dapat menjadi pemasok perubahan.

"Intinya bahwa sekolah ini memang diperuntukkan bagi anak anak dari family yang miskin, khususnya miskin ekstrem. Mereka diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan di sekolah unggulan, sehingga kelak jika lulus merekamampu jadi agen-agen perubahan untuk family dan komunitasnya," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin.

Ia menegaskan, akibat dari sekolah rakyat memang tidakmampu langsung dirasakan, tetapi dalam jangka waktu kurang lebih tujuh tahun, manfaatnya dapat dirasakan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga.

"Mungkin tujuh tahunlah baru dirasakan ya, jika itu misalnya SMA, SMA kan tiga tahun lulus, kemudian dia meneruskan kuliah, baru setelah itu diamampu kembali ke family alias komunitasnya untuk melakukan sesuatu agar membantu peningkatan kesejahteraan keluarga," ujar dia.

Baca juga: Mensos serap praktik baik dari Joglo Tani untuk sekolah rakyat

Terkait konsep sekolah rakyat, dia mengaku perihal tersebut tetap dikaji, sembari terus berkoordinasi dan mengumpulkan saran dari beragam pihak.

"Jadi, kita tetap minta (saran) banyak pihak, termasuk Prof. Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan Nasional RI 2009-2014) untuk mematangkan konsep ini, pasti kelak kami bakal berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti pengelolaannya seperti apa, setelah itu baru lapor pada Presiden," katanya.

Ke depan, lanjut dia, andaikan sekolah rakyat menggunakan akomodasi yang dimiliki oleh Kemensos, maka dia bakal menyiapkan balai-balai untuk proses belajar-mengajar.

Baca juga: Mendikdasmen: Sekolah rakyat wujudkan pendidikan berbobot untuk semua

"Ada beberapa itu balai-balai yang kita miliki. Kita siap seutuhnya untuk digunakan proses belajar-mengajar, tentu itu bakal lebih cepat," tuturnya.

Sebelumnya, Gus Ipul juga telah menyerap praktik baik dari Joglo Tani di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (17/1), untuk mendirikan sekolah rakyat.

Ia memilih Joglo Tani sebagai salah satu tempat untuk belajar praktik baik tentang sekolah rakyat lantaran menjadi letak bagi siapapun yang mau belajar bertani dan beternak sejak tahun 2008 melalui praktik ketahanan pangan dengan pemberdayaan.

"Jadi ini (Joglo Tani) salah satu langkah kita belajar mengenai praktik-praktik lapangan," ujar dia.

Baca juga: Baznas nyatakan siap membantu pemerintah sukseskan Sekolah Rakyat

Menurut dia, Joglo Tani merupakan contoh yang sangat baik untuk belajar bertani, dengan ribuan orang yang belajar dari beragam kalangan, mulai siswa SMK, mahasiswa, hingga family yang mau pensiun.

Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!