Trending

Mensos Ajak Pilar Sosial Terlibat Buat "wong Cilik" Bisa Tersenyum - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf membujuk seluruh pilar sosial terus terlibat membikin wong cilik alias rakyat mini yang termasuk dalam 12 PASmampu tersenyum, melalui beragam program support sosial (bansos) hingga pemberdayaan.

"Cita-cita kita sesuai pengpetunjukan Presiden adalah memandang wong cilikmampu gemuyu (tertawa), cukup sandang, cukup papan, dan cukup pangan. Pilar-pilar sosial itu mestimampu membikin tertawa mereka, sesuai sasaran Kemensos 12 PAS," kata Mensos yang kerap disapa Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis.

Mensos mengemukakan perihal tersebut dalam obrolan berbareng ratusan pilar sosial dari Provinsi DKI Jakarta yang terdiri atas Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Baca juga: Mensos minta pilar sosial turut motivasi KPM untuk lepas dari bansos

Gus Ipul menyebut 12 PAS tersebut, di antaranya anak-anak rentan yang butuh perlindungan khusus, penyandang disabilitas, lansia telantar, mereka yang berpendapatan rendah, korban bencana, afirmasi unik (daerah terpencil), dan penduduk binaan.

Kemudian, korban kekerasan, korban narkotika, psikotropika, dan unsur adiktif (napza) dan HIV/AIDS, mereka yang bermasalah sosial (orang dengan gangguan jiwa), serta wanita rentan (rawan ekonomi dan tunasusila).

"Melalui pilar-pilar sosial ini, semoga dengan jasa kita, mereka (rakyat kecil) dapat tersenyum sesuai pengpetunjukan Presiden," ucapnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh pilar sosial mesti bekerja sesuai dengan data, melalui proses upaya yang terukur, sehingga sasaran dan hasilnyamampu berfaedah nyata bagi masyarakat.

"Sesuai dengan pengpetunjukan Presiden, kita bergerak dengan data, ada miskin ekstrem, miskin, dan rentan. Miskin ekstrem ditargetkan 0 persen pada 2026, sekarang tetap sekitar 3 juta orang," ujar dia.

Ia melanjutkan untuk masyarakat miskin ditargetkan di bawah 5 persen, sedangkan saat ini jumlahnya tetap sekitar 9 persen.

Baca juga: Pilar sosial diminta ikut optimalkan peran Ruang Bersama Indonesia

Baca juga: Wamensos: Pilar sosial mesti layani dan sejahterakan masyarakat

"Sedangkan untuk yang rentan ini juga perlu perhatian agar tidak turun menjadi miskin," katanya.

Gus Ipul mengemukakan pilar sosial perlu terlibat dalam memutakhirkan info penerima bansos dalam Data Tunggal Sosial-Ekonomi Nasional (DTSN) yang ditargetkan dapat selesai di tahun 2025, melalui dua skema.

"Dalam info itu ada yang paling senang dan paling susah, ada juga yang wafat, pindah. Untuk itu, perlu pemutakhiran info lewat PSM, naik ke kelurahan, RT/RW hingga ke dinas sosial. yang kedua, lewat partisipasi, ialah usul sanggah jika ada laporan golongan penerima faedah (KPM) kita yang dirasa tidak layak menerima bansos," tuturnya.


Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!