Trending

Menperin: Produsen motor listrik naikkan TKDN setelah adanya insentif - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

dengan adanya support pemerintah pada pembelian ini, dia bakal segera meningkatkan TKDN-nya ke 40 persen minimum

Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sejumlah produsen motor listrik bakal meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal menjadi 40 persen setelah pemerintah mengumumkan kepastian penyaluran support pembelian bagi konsumen sebesar Rp7 juta.

“Ada beberapa pabrikan nan sudah menyampaikan kepada kami dengan adanya support pemerintah pada pembelian ini, dia bakal segera meningkatkan TKDN-nya ke 40 persen minimum,” kata Agus di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Saat ini, untuk sepeda motor listrik, baru tiga produsen nan memenuhi syarat untuk penyaluran support pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta ialah Gesits, Volta dan Selis.

Agus enggan menyebut nama produsen lain nan sudah menjanjikan untuk meningkatkan tingkat TKDN. Dia mengatakan sejumlah produsen sedang dalam proses untuk meningkatkan TKDN.

“Saya tidak bisa kasih tahu, tapi semuanya ongoing process. Ada sudah beberapa produsen nan menyatakan bahwa kami bakal meningkatkan ke 40 persen untuk motor,” kata Agus.

Berita lain dengan Judul: Menperin: Bantuan motor listrik untuk tingkatkan produktivitas UMKM

Berita lain dengan Judul: Luhut lanjutkan negosiasi dengan produsen kendaraan listrik dunia

Lebih lanjut, Agus mengatakan support pembelian motor listrik tersebut diprioritaskan untuk pembeli dari kalangan UMKM.

“UMKM, jasa, UMKM. Jadi kita untuk mendorong produktivitas di lapangan,” kata dia.

Pemerintah menargetkan support pembelian motor listrik itu tersalurkan kepada 200 ribu unit motor listrik, dan 50 ribu unit motor untuk konversi dari fosil konvensional ke listrik.

Adapun produsen motor listrik nan terpilih untuk menyalurkan support lantaran telah memenuhi syarat ialah mempunyai pedoman produksi di Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen alias lebih.

Sedangkan support untuk mobil listrik, Agus memastikan pemerintah bakal turut memberikan support pembelian kepada konsumen. Namun, dia enggan merinci secara lebih spesifik mengenai support untuk pembelian mobil listrik.

"Roda empat tadi sudah diputuskan dan bakal diberikan support juga. Tanya ke menteri keuangan," kata Agus.

Agus meyakini support pembelian kendaraan listrik bakal menarik investasi untuk membangun ekosistem kendaraan listrik. Dengan masuknya investasi tersebut, maka lapangan kerja juga bakal bertambah.

“Dengan membangun ekosistem kendaraan listrik itu, kita bakal menarik investasi, ya investasi bakal lebih baik kemudian juga pada gilirannya bakal menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Jadi itu nan menjadi misi utama dari pemerintah untuk memberikan support pemerintah terhadap shopping alias pembelian kendaraan listrik,” kata Menperin.

Bantuan pembelian motor listrik ditargetkan bertindak mulai 20 Maret 2023. Pedoman umum dan petunjuk teknis penyelenggaraan program tersebut sedang disiapkan baik oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kemenperin mengusulkan pemberian support pemerintah terhadap pembelian sepeda motor listrik sebanyak 200 ribu unit motor listrik, sebanyak 35.900 unit mobil listrik serta 138 unit bus listrik hingga Desember 2023.

Berita lain dengan Judul: Menperin: Bantuan pembelian kendaraan listrik jadi stimulus investasi

Berita lain dengan Judul: Menperin: Bantuan kendaraan listrik diberikan melalui produsen

Indra Arief Pribadi

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close