Menperin: Bantuan kendaraan listrik diberikan melalui produsen - BeritAja

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
beritaja.com

Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan support insentif kendaraan listrik diberikan ke konsumen melalui produsen kendaraan listrik.

"Jadi support melalui produsen," katanya dalam konvensi pers di Jakarta, Senin.

Menperin menjelaskan skema penyaluran support insentif tersebut dimulai dari produsen nan mendaftarkan jenis kendaraan listrik nan telah memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen sebagaimana disyaratkan dalam sistem.

Sejauh ini ada dua produsen kendaraan roda empat nan memenuhi syarat tersebut ialah Hyundai dan Wuling. Sementara untuk kendaraan roda dua, ada Gesits, Volta dan Selis nan telah memenuhi syarat TKDN 40 persen.

"Produsen tersebut mendaftarkan kepada kami jenis kendaraan nan bakal dimasukkan dalam program ini. Kemudian lembaga verifikasi bakal melakukan verifikasi terhadap VIN alias Vehicle Identification Number, nan disesuaikan dengan TKDN," katanya.

Kemudian, pendataan melalui dealer bakal berkoordinasi dengan Himbara mengenai proses verifikasi, hingga pembayaran pergantian alias klaim diberikan kepada produsen.

Sedangkan alurnya bagi calon konsumen ialah konsumen bakal datang ke dealer dan diperiksa Nomor Induk Kendaraan (NIK) untuk dicek apakah berkuasa memenuhi syarat untuk mendapatkan support insentif.

Apabila setelah dicek dalam sistem mereka berhak, pembeli bakal langsung mendapatkan potongan harga. Dealer meng-input sesuai prosedur dan mengusulkan klaim insentif ke Himbara.

"Himbara kemudian memeriksa kelengkapan. Apabila semua selesai, Himbara lampau bayar penggantian insentif support ke produsen. Ini untuk permudah kami melakukan kontrol," katanya.

Dalam kesempatan nan sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan nantinya bakal ada izin teknis mengenai pemberian support insentif kendaraan listrik nan dikeluarkan sebelum diterapkan resmi mulai 20 Maret 2023.

Luhut memastikan semua support untuk mendukung kebijakan tersebut sudah siap, mulai dari kesiapan prasarana pengisian baterai hingga alokasi anggaran.

"Kami juga sudah koordinasi dengan DPR dengan Banggar, mereka belum masuk ke sidang tapi sudah kami koordinasikan dan dari DPR sudah tidak juga ada masalah. Jadi semua holistik menyelesaikan ini," katanya.

Berdasarkan penyerapan pasar dan kapabilitas produksi nasional, Kemenperin mengusulkan pemberian support pemerintah terhadap pembelian sepeda motor listrik sebanyak 200 ribu unit motor listrik, sebanyak 35.900 unit mobil listrik serta 138 unit bus listrik hingga Desember 2023.

Bantuan sebagai insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta per unit.

Besaran insentif itu juga bertindak sama untuk 50 ribu unit untuk konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik.

Berita lain dengan Judul: Pemerintah beri insentif bagi 250.000 unit sepeda motor listrik
Berita lain dengan Judul: Kementerian ESDM ungkap beberapa syarat konversi sepeda motor listrik
Berita lain dengan Judul: Airlangga: Ekosistem kendaraan listrik kudu bersaing dengan Thailand

 

Ade irma Junida

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023





Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News




Ikuti Media Sosial Kami
Affiliate: Life Health / Inforia / Blogkoopedia
close