Menlu As Sebut Hamas Tidak Boleh Kendalikan Gaza - Beritaja

Washington (BERITAJA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan kepada Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan bahwa Hamas tidak boleh memerintah Gaza lagi.

Menurut Juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce dalam percakapan telepon pada Selasa (11/2), Rubio menghargai support kemanusiaan UAE ke Gaza, tetapi mau memastikan Hamas tidak bakal pernah mampumemerintah Gaza alias menakut-nakuti Israel lagi,"

Panggilan telepon tersebut dilakukan saat usulan Presiden AS Donald Trump untuk "mengambil alih" Gaza dan menggusur paksa penduduk Palestina menghadapi kritik internasional yang luas.

Selaini itu, keduanya juga membahas keamanan kawasan, perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza, dan pembebasan para sandera, termasuk WN Amerika.

Rubio dan Sheikh Mohamed juga menegaskan kembali kekuatan hubungan AS-UEA dan menjajaki kesempatan kerja sama dalam bagian kepintaran buatan dan teknologi baru.

Mereka selanjutnya membahas "dukungan mereka untuk penghentian permusuhan di Lebanon," kata Bruce.

Menlu AS itu dijadwalkan mengunjungi Timur Tengah minggu ini dengan rencana singgah di UEA, Israel, dan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya diplomatik di tengah gencatan senjata yang rentan di Gaza.

Sebelu,nya pada Senin (10/2), Trump memperingatkan bahwa Gaza bakal menjadi "neraka" jika semua tawanan Israel tidak dibebaskan paling lambat pukul 12 siang pada Sabtu (15/2).

Hamas kemudian mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka bakal menunda tanpa pemisah waktu pertukaran sandera-tahanan berikutnya yang dijadwalkan pada Sabtu, dengan argumen Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Peristiwa krusial dalam pertukaran tahanan-sandera Israel dan Hamas

Baca juga: Hamas: Penarikan pasukan Israel dari Koridor Netrazim tanda kegagalan

:
Editor: Yani
Copyright © BERITAJA 2025