Menkomdigi: Urgensi Percepatan Regulasi Lindungi Anak Di Ruang Digital - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya d menegaskan urgensi percepatan pembentukan izin bermaksud untuk melindungi anak-anak dari potensi ancaman bumi digital.

"Jadi ini bukan saja lantaran menjadi petunjuk Presiden Prabowo, tetapi lantaran urgensinya itu sudah banget mendesak untuk segera mengakibatkan patokan (perlindungan anak)," kata Meutya d di Jakarta, Kamis.

Saat memberikan pengantar dalam rapat berbareng pemangku kepentingan berjudul "Pembahasan Kajian Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital", Menkomdigimengutarakan bahwa pemerintah Indonesia tengah memprioritaskan perlindungan anak di bumi digital sebagai upaya mengatasi beragam akibat yang menakut-nakuti generasi muda di ruang maya.

Oleh lantaran itu, dia menekankan pentingnya segera memperkuat izin untuk melindungi anak-anak dari potensi ancaman bumi digital.

Baca juga: Menkomdigi: Perlu izin lebih kuat agar ruang digital kondusif anak

Baca juga: Menkomdigi tegaskan pembatasan anak-anak miliki akun media sosial

Meutya mengatakan bahwa bumi digital yang sering dianggap kondusif rupanya penuh dengan ancaman.

Sebuah riset menunjukkan bahwa 24 persen anak-anak di Indonesia pernah berinteraksi dengan orang yang pertama kali mereka kenal dengan internet, yang sering kali berujung pada pertemuan dengan konten yang tidak layak serta berakibat jelek bagi psikologis anak-anak.

Pemerintah sekarang tengah bergerak sigap dalam membentuk izin untuk mengatur ruang digital yang lebih kondusif bagi anak-anak, termasuk mengatur batas usia untuk mengakses platform digital, serta memastikan bahwa platform-platform tersebut dapat mengidentifikasi dan melindungi anak-anak dari konten berbahaya.

Selain itu, pemerintah juga merancang literasi digital sebagai bagian krusial dari izin agar anak-anak dapat menggunakan teknologi secara lebih bijak dan aman.

Baca juga: Kemkomdigi diminta rampungkan patokan ruang digital anak dalam 2 bulan

"Jadi sekali lagi tidak ada rencana alias niatan untuk mengakibatkan anak-anak ini lepas hubungan dengan internet, tapi kita mau anak-anak ini dapat mengangkat teknologi dengan kondusif dan juga produktif," ujarnya.

Lebih lanjut Meutyamengutarakan, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan izin ini dalam waktu dekat, dengan angan mampumengurangi akibat negatif yang dialami anak-anak akibat paparan bumi maya yang tidak terkontrol.

Ia juga menekankan bahwa perlindungan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat, termasuk lembaga-lembaga mengenai dan sektor swasta, yang mesti berkedudukan aktif dalam menciptakan ruang digital yang kondusif bagi anak-anak Indonesia.

"Kita tahu memberikan perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab bersama, ini juga menjadi kehormatan bagi kita semua untuk kemudian mampudalam peran kita masing-masing ikut mengurusi anak-anak," katanya.

Turut datang dalam rapat tersebut perwakilan dari Kementerian/Lembaga antara lain Kemenkes, Kemendikdasmen, KemenPPA, perwakilan universitas, UNICEF, serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Baca juga: Presiden dan Menkomdigi telaah strategi lindungi anak di ruang digital

Baca juga: Menkomdigi anjurkan pelajar atur waktu akses gadget jaga mental sehat

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025