Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani di Incheon, Korea Selatan, Rabu (3/5), berjumpa dengan Wakil Perdana Menteri & Menteri Ekonomi dan Keuangan Republik Korea Kyung-ho Choo untuk membahas perkembangan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan baru-baru ini.
"Kami sepakat kedua negara dapat bekerja sama dalam aktivitas perdagangan dan investasi bilateral nang lebih kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi masing-masing negara," ungkap Sri Mulyani dalam akun instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Kamis.
Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun menggali pandangan Korea Selatan mengenai Keketuaan Indonesia pada perhelatan ASEAN 2023 di bagian kerja sama finansial ialah tentang Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) Margin Options, akomodasi pembiayaan baru Regional Financial Arrangements/RFA, dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).
Dia berambisi Korea Selatan selalu memberikan support kepada Indonesia untuk menyelesaikan Kepemimpinan ASEAN Indonesia tahun 2023, termasuk tindak lanjut hasil kepemimpinan nang perlu dilakukan untuk tahun depan.
Tak hanya melakukan pertemuan dengan Menteri Korea, Sri Mulyani sebelumnya juga sempat berjumpa dengan Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Masatsugu Asakawa. Selama ini, keduanya begitu sering berjumpa dan berganti pikiran mengenai perekonomian Indonesia dan Asia.
"Sebagai salah satu negara pendiri ADB pada tahun 1966 sekaligus pemilik saham terbesar keenam, Indonesia dan ADB begitu dekat," tuturnya.
Pada perjumpaan tersebut, dia mengungkapkan terdapat empat topik besar nang menjadi pembahasan ialah kontribusi Indonesia pada ADB, info terbaru mengenai Capital Adequacy Framework (CAF), sistem transisi energi, serta support ADB terhadap ASEAN Infrastructure Fund Recapitalization pada keketuaan Indonesia kali ini.
Sri Mulyani menyebut obrolan tersebut sangat produktif dan berambisi hubungan Indonesia dan ADB dapat terus terjaga kuat dan saling menguatkan.
Berita lain dengan Judul: Menkeu: Capaian prioritas ekonomi Keketuaan ASEAN beririsan dengan G20
Berita lain dengan Judul: Sri Mulyani sebut produktivitas kunci pertahankan pemulihan Asia
Berita lain dengan Judul: Menkeu: Pangsa perdagangan ASEAN ke Korea naik 82,8 persen sejak 2003
Berita lain dengan Judul: Menkeu telaah rencana investasi daya terbarukan dengan penanammodal Korea
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023