Menkeu: RI berkomitmen tingkatkan kualitas dan standar audit keuangan - BeritAja

Meningkatkan kualitas pengawasan tidak hanya krusial di bagian perumusan kebijakan, tetapi juga krusial dalam bagian inspeksi dan penegakan hukum.

Jakarta (BERITAJA.COM) -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa sebagai salah satu dari 54 negara personil International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR), Indonesia selalu berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas dan standar audit finansial secara global.

Maka dari itu, dia berambisi aktivitas IFIAR Inspection Workshop 2023 nan diselenggarakan di Bali pada 7-9 Maret 2023 bisa memperkuat kesadaran bakal pentingnya meningkatkan kualitas pengawasan di industri audit.

"Meningkatkan kualitas pengawasan tidak hanya krusial di bagian perumusan kebijakan, tetapi juga krusial dalam bagian inspeksi dan penegakan hukum,” kata Sri Mulyani nan berperan-serta secara virtual di aktivitas IFIAR Inspection Workshop  2023, seperti dikutip dari keterangan resmi nan diterima di Jakarta, Selasa.

Berita lain dengan Judul: BPK pemeriksaan laporan finansial 2022 konsentrasi area berisiko cukup tinggi
 

IFIAR adalah organisasi internasional nan meliputi regulator di bagian audit dari beragam negara untuk melindungi kepentingan publik dan penanammodal dengan meningkatkan pengawasan audit secara global. Dalam perihal ini, Indonesia diwakili oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebagai aktivitas rutin tahunan, IFIAR Inspection Workshop bermaksud untuk memfasilitasi peserta agar dapat berbagi pengalaman praktik mengenai pembinaan dan pengawasan audit antarnegara personil IFIAR. Indonesia melalui Kemenkeu bakal berbagi praktik izin dan pengawasan akuntan publik kepada regulator lain personil IFIAR dan sebaliknya.

Melalui beragam golongan kerja dan rangkaian aktivitas IFIAR, Menkeu berambisi negara-negara personil dapat saling berbincang secara intensif untuk membahas isu-isu terkini mengenai pengawasan audit. Audit nan berbobot menjadi upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik dan transparansi terhadap laporan finansial nan kemudian dapat digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi.

Transparansi laporan finansial merupakan salah satu komponen dalam mendukung ketahanan sektor finansial dalam menjaga kestabilan perekonomian. Di Indonesia, Kemenkeu membentuk PPPK sebagai badan pengawasan untuk memastikan keandalan laporan finansial nan diaudit.

Selain itu,untuk menegaskan pentingnya peran akuntan publik sebagai bagian integral dari sektor industri finansial untuk menjaga kredibilitas dan keberlanjutannya, tahun ini pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
 

Melalui UU P2SK, Kemenkeu berbareng Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal memperkuat kegunaan regulasi, terutama dari audit dan industri penjaminan. Sri Mulyani menuturkan langkah ini krusial dalam menjaga stabilitas dan integritas sektor finansial di Indonesia.

Selain itu, rumor perubahan suasana juga menjadi salah satu tantangan sehingga diharapkan auditor dapat berperan-serta dalam tindakan ini dengan tidak hanya menetapkan standar pengungkapan mengenai suasana global, tetapi turut meningkatkan tanggung jawab pengungkapan info berkepanjangan oleh perusahaan dan membantu penanammodal menghindari pengungkapan penipuan melalui penerapan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).

Sebagaimana dibahas dalam IFIAR Inspection Workshop 2023 mengenai ESG, pengungkapan nan transparan dalam info ESG dapat membantu pengguna mempertimbangkan apakah info tersebut sebanding dengan perusahaan lain dan konsisten dengan info nan telah diungkapkan perusahaan sebelumnya.

Dengan begitu, info tersebut juga dapat mendorong penanammodal dalam menilai akibat lingkungan sosial dari investasi mereka sehingga dapat memfasilitasi skema insentif perusahaan.

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023