Trending

Menkes Pastikan Layanan Masyarakat Tak Terdampak Efisiensi Anggaran - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan efisiensi anggaran di Kementerian Kesehatan sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 tidak bakal berakibat pada pelayanan untuk rakyat.

Maka dari itu, Kemenkes menurut Budi melakukan pemotongan anggaran dari hal-hal yang berkarakter seremonial.

"Kita yang jelas yang dipotong adalah semua yang berangkaian dengan meeting-meeting, perjalanan dinas, upacara-upacara, hari-hari perayaan, itu semua pangkas 50 persenan, itu sudah kita potong," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Berdasarkan info Pemerintah, anggaran Kementerian Kesehatan berbobot Rp105,7 triliun untuk 2025 dan atas adanya mandat efisiensi maka Budi menyebut pihaknya bakal melakukan efisiensi senilai Rp19 triliun.

Menkes mencontohkan salah satu perihal yang dilakukan efisiensi di kementeriannya adalah mengenai dengan perjalanan dinas.

"Eselon I terbangnya jangan pakai business class deh gitu kan, pakai ekonomi saja sama kayak wartawan, jika perlu menterinya juga naiknya Citilink jadi enggak ada business class-nya. Kalau menterinya di ekonomi kan nggak lezat yang di business class, ya udah kita pakai Citilink aja biar lebih murah. Nah itu ngak apa-apa juga sih," tutur Budi.

Secara keseluruhan Budi menilai efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga merupakan langkah yang baik, terkhusus untuk menghemat anggaran-anggaran untuk aktivitas yang tak terlalu substansial.

Sementara untuk program-program yang berangkaian dengan pelayanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan cuma-cuma justru anggarannya bakal disesuaikan agar mampumencukupi kelancaran program tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.

Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk efisiensi sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke wilayah (TKD) Rp50,59 triliun.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menginisiasikan petunjuk efisiensi anggaran agar kas negara dapat dipergunakan untuk program yang lebih berakibat langsung terhadap masyarakat.

Dia menyebut Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan sebagai contoh program yang dimaksud.



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!