Hakone (BERITAJA.COM) - Hakone Ropeway merupakan kereta gantung alias gondola nan dapat membawa visitor menikmati pemandangan, salah satunya Gunung Fuji, dari ketinggian.
Gunung nan diakui sebagai situs warisan bumi Organisasi Keilmuan, Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) itu selalu menjadi daya tarik visitor dari beragam wilayah Jepang dan beragam negara, salah satunya James dari Jerman saat ditemui di Hakone, Sabtu.
“Banyak sekali lokasi wisata di Jepang nan di satu sisi modern, tetapi di sisi lain tetap tradisional. Selama tiga minggu ini, saya mengunjungi beragam kuil dan itu sangat menarik untuk turis,” ujar James.
James juga memilih untuk menikmati Gunung Fuji dengan menaiki Hakone Ropeway nan menawarkan pemandangan menakjubkan dari ketinggian.
“Saya memilih ke tempat ini lantaran destinasi sudah tersebar online dan cukup terkenal untuk visitor nan mau memandang Gunung Fuji,” ujarnya.
Berita lain dengan Judul: Tips liburan praktis ke Jepang jelang musim sakura
Dia juga mengaku bakal merekomendasikan lokasi wisata nan terkenal bakal pemandian air panas tradisional (onsen) itu kepada rekan-rekannya.
Hakone Ropeway terbentang sepanjang empat kilometer nan terdiri dari empat stasiun, ialah Stasiun Sounzan, Owakudani, Ubako dan Togendai.
Tergantung di ketinggian 130 meter dari permukaan tanah, Hakone Ropeway menawarkan pemandangan indah, di antaranya Gunung Fuji, kawah aktif Owakudani dan Danau Ashi.
Pengunjung bisa menaiki kereta gantung itu dengan mengakses dari Stasiun Gora untuk menaiki cable car terlebih dulu menuju Stasiun Souzan.
Dari Stasiun Souzan, visitor mulai menaiki gondola nan berangkat setiap lima menit dan berkapasitas 18 orang.
Harga tiket untuk menaiki gondola, ialah mulai dari 850 yen alias sekitar Rp100.000 per orang.
Perjalanan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai stasiun akhir, tetapi tidak sedikit visitor berakhir di Owakudani untuk menikmati pemandangan kawah serta mencicipi telur hitam (kuro tamago), kuliner unik lokasi wisata itu.
Wisata Hakone Ropeway umumnya ramai pada musim gugur lantaran visitor mau menyaksikan hamparan pohon nan daunnya berubah warna menjadi kuning, jingga dan kecoklatan dari ketinggian.
Berita lain dengan Judul: Jumlah visitor Indonesia terbang ke Jepang naik 327 persen
Juwita Trisna Rahayu
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023