Trending

Menhub: Evaluasi Angkutan Akhir Tahun Digunakan Untuk Lebaran 2025 - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Hasil pertimbangan pikulan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bakal digunakan untuk menyiapkan pikulan Lebaran 2025

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa pertimbangan pikulan akhir tahun 2024 bakal dijadikan referensi untuk persiapan pikulan Lebaran 2025, guna meningkatkan kualitas pelayanan transportasi.

"Hasil pertimbangan pikulan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bakal digunakan untuk menyiapkan pikulan Lebaran 2025," kata Menhub saat rapat berbareng Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno di Jakarta, Senin.

Menhub menyampaikan bahwa pikulan libur akhir tahun 2024 dapat melangkah lancar berkah sinergi dan kerjasama beragam pihak termasuk pengpetunjukan dari Menko PMK.

"Terima kasih kepada Bapak Menko PMK atas pengpetunjukan dan bimbingannya selama penyelenggaraan (angkutan) Natal dan Tahun 2024/2025. Dapat kami sampaikan bahwa penyelenggaraan pikulan Natal dan Tahun Baru dapat melangkah dengan baik dan lancar," ujar Menhub.

Oleh lantaran itu, dia berambisi ke depannya koordinasi dan dengar pendapat terus dilakukan sehingga pihaknya dapat melaksanakan penyelenggaraan pikulan Lebaran dengan lancar dan kondusif di seluruh moda transportasi.

Menurut Menhub, masyarakat juga memberi penilaian positif atas penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pikulan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, proporsi masyarakat yang puas dan sangat puas adalah 86 persen.

"Meski begitu, kami tetap melakukan pertimbangan dari pikulan Natal dan Tahun Baru. Hasil pertimbangan penyelenggaraan pikulan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 bakal kami gunakan sebagai masukan untuk penyelenggaraan pikulan Lebaran tahun ini," jelas Menhub.

Sejumlah hasil pertimbangan tersebut di antaranya, pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik di area Pelabuhan, khususnya Merak, serta digitalisasi pembelian tiket online di seluruh moda transportasi.

Selain itu juga peluncuran jasa direct train di area Jawa serta optimasi seluruh aset prasarana dan moda transportasi penunjang di saat tingkat mobilitas masyarakat meningkat.

Menhub menyampaikan terdapat sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan. Titik -titik ini bakal menjadi konsentrasi utama untuk dilakukan penguraian penumpukan, ialah titik di area Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), dan Ketapang - Gilimanuk (Bali).

"Sejumlah rencana rekayasa penguraian penumpukan bakal dilakukan. Di antaranya, rekayasa penambahan pelabuhan pasangan, rekayasa kapal alias moda transportasi, dan rekayasa sistem arus kendaraan. Kami bakal melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga," jelas Dudy.

Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah kebijakan serta koordinasi yang dapat dilakukan lintas kementerian guna mendukung kelancaran pikulan Lebaran 2025. Di antaranya, kebijakan mengenai waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kebijakan hari libur, dan pembenahan sejumlah prasarana penunjang.

Baca juga: Menhub sebut komitmen untuk wujudkan transportasi berkeselamatan

Baca juga: Menhub penghargaan masyarakat pakai pikulan umum saat libur akhir tahun

Baca juga: Menhub: Realisasi pergerakan mudik Natal-Tahun Baru 94,67 juta orang


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!