Menhub Akui Sulit Deteksi Travel Ilegal Yang Marak Saat Mudik - Beritaja

1 bulan yang lalu

mereka beroperasinya jauh ke dalam langsung ke para pengguna. Bahkan kadang-kadang dari rumah ke rumah

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengakui bahwa pihaknya tetap kesulitan untuk mendeteksi tindakan jasa transportasi travel terlarangan yang marak beraksi saat periode mudik Lebaran.

“Kami susah juga untuk memonitor, mendeteksi (travel ilegal) itu lantaran mereka beroperasinya jauh ke dalam langsung ke para pengguna. Bahkan kadang-kadang dari rumah ke rumah,” ungkap Menhub Dudy dalam bertemu pers di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Dudy mengimbau masyarakat yang bakal melakukan perjalanan mudik untuk berhati-hati dan jeli dalam memilih jasa transportasi.

Menurut Menhub, travel terlarangan tidak mempunyai agunan keselamatan sebagaimana ditawarkan oleh jasa travel yang resmi dan terdaftar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan travel (resmi). Karena (travel) yang tidak terdaftar itu, alias angkutan-angkutan yang tidak terdaftar itu, nantinya bakal merugikan pengguna itu sendiri,” kata Menhub.

Keselamatan menjadi aspek yang paling disoroti oleh Dudy mengenai dengan praktik travel ilegal. Pencegahan kecelakaan lampau lintas merupakan langkah krusial mengenai keselamatan pengendara, mengingat mobilisasi dengan kendaraan bermotor bakal jauh meningkat dan padat saat periode mudik Lebaran 2025.

Terlebih lagi, Dudy mengatakan diperkirakan lebih dari 146 juta masyarakat Indonesia bakal melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan menggunakan beragam moda transportasi.

“Dari aspek keselamatan, kita tidak tahu apakah (travel ilegal) mempunyai kendaraan laik alias tidak. Jaminan keselamatan, akibat kecelakaan, agunan asuransi tidak ada,” kata Dudy.

“Lalu, pengendara (travel ilegal) dalam melakukan tugasnya alias melakukan kerjanya itu tidak ada yang memonitor, sehingga berakibat akibat terjadinya kecelakaan semakin besar andaikan para pemudik menggunakan angkutan-angkutan travel tersebut,” ujar dia menambahkan.