Mengenal Sistem One Way Dan Jadwal Penerapannya Saat Lebaran 2025 - Beritaja

3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Dalam bumi transportasi, istilah “one way” sering dipergunakan untuk menggambarkan sistem rekayasa lampau lintas yang mengatur kendaraan hanya boleh melintas dalam satu petunjuk tertentu.

Sistem ini umumnya diterapkan di jalanan kota yang padat, tol saat arus mudik dan balik, alias di area tertentu untuk mengurai kemacetan. Dengan diberlakukan-nya one way, diharapkan arus kendaraan menjadi lebih lancar dan terorganisir, sehingga mengurangi akibat kecelakaan serta kepadatan lampau lintas yang berlebihan.

Namun, bagi pengguna jalan, krusial untuk memahami patokan dan rambu-rambu yang bertindak agar tidak salah jalur alias terkena sanksi. Berikut ini keterangan lebih lanjut mengenai sistem one way alias jalur satu arah, beserta akibat penerapannya yang telah dilansir dari beragam sumber.

Mengenal sistem one way

Sistem one way adalah kebijakan lampau lintas yang mengubah jalan dua petunjuk menjadi satu arah. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi kepadatan kendaraan dengan memperluas ruang mobilitas di jalur yang digunakan.

Dengan menerapkan sistem one way, kapabilitas jalan dapat ditingkatkan sehingga lebih banyak kendaraan dapat melintas tanpa hambatan. Salah satu arus lampau lintas bakal ditutup sepenuhnya agar kendaraan yang melintas tidak mengalami kemacetan panjang.

Sebagai contoh, saat arus mudik, one way biasanya diterapkan dari Jakarta menuju beragam wilayah lain. Sedangkan saat arus balik, jalur sebaliknya yang diberlakukan sistem ini, ialah menuju Jakarta.

Ketika sistem one way diterapkan, lampau lintas di jalur tersebut bakal dialihkan sepenuhnya ke satu arah. Akibatnya, kendaraan yang semestinya menggunakan jalur normal tidak dapat melintas hingga sistem tersebut berakhir.

Dampak penerapan sistem one way

1. Kelancaran arus lampau lintas

Sistem one way dapat membantu memperlancar pergerakan kendaraan di jalan. Dengan jalur yang diarahkan ke satu sisi, akibat halangan di persimpangan dapat diminimalkan, sehingga lampau lintas menjadi lebih teratur dan tidak menimbulkan kebingungan bagi pengendara.

2. Meningkatkan keselamatan pengguna jalan

Keamanan berkendara lebih terjamin dengan adanya sistem one way. Karena semua kendaraan bergerak ke petunjuk yang sama, potensi kecelakaan akibat tabrakan dari petunjuk berlawanan dapat dikurangi. Selain itu, pengendara juga lebih konsentrasi lantaran tidak perlu menghadapi kendaraan yang datang dari beragam arah.

3. Pengelolaan lampau lintas yang lebih efektif

Penerapan one way memungkinkan pihak berkuasa mengatur arus kendaraan dengan lebih baik. Dengan sistem ini, lampau lintas dapat dialihkan ke jalur yang lebih sesuai, sehingga pengedaran kendaraan menjadi lebih seimbang dan tidak terjadi kepadatan di titik-titik tertentu.

Jadwal jalur one way mudik Lebaran 2025

Korlantas Polri telah merancang sejumlah rekayasa lampau lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025. Salah satu skema yang diterapkan adalah sistem satu petunjuk (one way) serta lajur musuh petunjuk (contraflow) di ruas Tol Trans Jawa.

Penerapan sistem one way bakal berjalan mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang, tepatnya di Gerbang Tol Kalikangkung. Kebijakan ini diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.

Sebelum one way mulai diterapkan, bakal dilakukan tahap penutupan jalur masuk serta pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang menuju Km 70 Tol Jakarta-Cikampek. Proses ini dijadwalkan pada Kamis, 27 Maret 2025 pukul 12.00 hingga 14.00 WIB.