Trending

Mengapa Bos Nvidia Menjual Saham Senilai 14 Juta Dolar Setiap Hari - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Jensen Huang, CEO NVIDIA, telah menjual sebagian besar saham perusahaannya, yang memicu spekulasi tentang kenapa dia menjual alih-alih menahannya. Menurut pengungkapan finansial baru-baru ini, Huang telah menjual saham NVIDIA senilai sekitar 14 juta dolar nyaris setiap hari selama berbulan-bulan musim panas ini.

Sebagaimana dilaporkan Times of India pada 2 Februari, Langkah ini telah memicu gelombang spekulasi dan kekhawatiran di antara penanammodal yang mau memahami argumen di kembali penjualan besar-besaran tersebut.

NVIDIA, yang dikenal lantaran kehebatannya dalam unit pemrosesan skematis (GPU) dan teknologi kepintaran buatan (AI), telah memandang nilai sahamnya melonjak dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan lonjakan permintaan untuk solusi AI dan game. Keputusan Huang untuk menjual muncul pada saat keahlian pasar NVIDIA sedang kuat, dengan saham perusahaan sering dilihat sebagai parameter kesehatan industri teknologi.

Baca juga: Nvidia kritik patokan baru AI pemerintahan Biden yang 'salah petunjuk'

Menurut laporan Fortune, penanammodal menginginkan lebih banyak info tentang upaya di puncak, mereka mau memandang tata kelola perusahaan yang lebih transparan, perencanaan suksesi terbuka, dan perubahan dalam struktur penghasilan untuk memotivasi era manajemen berikutnya.

Huang menjual sahamnya berasas perjanjian Aturan 10b5-1

Penjualan saham-saham ini oleh Huang telah menimbulkan beragam teori di kalangan analis pasar dan pemegang saham. Beberapa memperkirakan bahwa Huang mungkin sedang mendiversifikasi portofolio investasinya, praktik umum di kalangan pelaksana untuk mengurangi risiko.

Baca juga: NVIDIA kenalkan DIGITS, superkomputer AI pribadi terkecil di dunia

Penjualan saham tersebut dilakukan berasas rencana yang sangat spesifik -- perjanjian Aturan 10b5-1 -- yang memungkinkan para pelaksana dan tenaga kerja untuk membeli alias menjual saham di perusahaan mereka sendiri tanpa melanggar norma perdagangan orang dengan menggunakan agenda yang telah ditentukan sebelumnya.

Nell Minow, wakil ketua ahli tata kelola perusahaan ValueEdge Advisors, yang juga mempunyai saham di Nvidia mengatakan perihal ini tidak terlihat baik bagi perusahaan.

"Yang saya inginkan dari seorang pelaksana (adalah) bersikap sangat optimis terhadap saham tersebut. Saya mau pelaksana tersebut selalu berpikir: 'Wah, ini betul-betul bakal segera berbobot lebih tinggi' dan bukan, 'Wah, sebaiknya saya jual sebagian lantaran saya... mengalami pusing lantaran meletakkan semua telur saya dalam satu keranjang".

Baca juga: Hyundai dan Nvidia berkolaborasi kembangkan solusi AI mobilitas masa depan

Baca juga: Presiden Prabowo telepon CEO Nvidia telaah pengembangan AI

:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!